Perhatikan 5 Hal Ini Saat Desain Seragam Kerja - Blog Bikin.co
17986
post-template-default,single,single-post,postid-17986,single-format-standard,bridge-core-3.1.0,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-7.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-18499,elementor-page elementor-page-17986
 

Perhatikan 5 Hal Ini Saat Desain Seragam Kerja

Seragam kerja merupakan refleksi identitas perusahaan. Oleh karena itu, pastikan kamu membuat desain seragam kerja dengan pertimbangan yang cermat lewat lima poin penting ini.

Desain seragam kerja memerlukan perencanaan yang sangat cermat. Alasan utamanya tak lain adalah karena pakaian ini akan menjadi simbol identitas dan karakter perusahaan. Hal ini pun akan menentukan impresi orang lain terhadap sebuah perusahaan. Oleh karena itu, tak heran jika beberapa instansi bahkan menyewa desainer khusus untuk memastikan bahwa seragam yang akan dibuat sudah benar-benar apik dan sesuai.

Namun, kamu tak lantas harus menggunakan jasa pihak profesional pula dalam membuat desain seragam kerja. Paling tidak, ada beberapa hal mendasar yang dapat kamu rumuskan untuk mendesain seragam kerja seperti berikut ini.

1.    Warna dan Karakter

 

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah karakter seperti apa yang akan kamu tunjukkan melalui seragam kantor. Karakter akan tercermin sangat kuat melalui pemilihan warna. Sebagai contoh, jika kamu ingin menghadirkan warna yang tak terlalu ramai tetapi tetap stylish dan tetap memberi statement tersendiri, maka kamu bisa memilih warna hitam seperti yang dikenakan oleh tim Trans TV. 

Tentunya, pemilihan warna juga dapat didasarkan sesuai nilai-nilai yang diamini oleh perusahaan. Pasalnya setiap warna dapat melambangkan karakter tertentu. Hal ini pula yang menjadi alasan mengapa dalam pembuatan logo, pemilihan warna untuk tiap elemen dalam simbol sebaiknya tidak dilakukan dengan asal-asalan.

Sebagai tambahan, baiknya kamu tidak menggunakan lebih dari tiga warna dominan (dasar) dalam sebuah seragam. Apabila menggunakan lebih dari satu pun, sebaiknya kamu membagi dengan pas proporsi warnanya (tidak harus sama rata). 

2.    Penempatan Logo dan Identitas

Desain seragam kerja yang profesional cenderung minim corak. Lazimnya, cukup membubuhkan logo perusahaan di salah satu bagian dari seragam sebagai keterangan identitas. Namun, beberapa perusahaan juga ada yang menempatkan nama tiap personelnya langsung di seragam (biasanya di bagian atas dada) sehingga dapat menjadi pengganti ID card.

Adapun bagian paling wajar untuk membubuhkan logo perusahaan adalah di bagian atas dada atau punggung atas. Kamu bisa juga menambahkan beberapa sentuhan detail lainnya di bagian lengan atas, tetapi pastikan tidak membuat keseluruhan seragam menjadi terlalu ‘ramai’ dan penuh.

3.    Model Seragam

Ada banyak model seragam yang dapat kamu pakai sesuai dengan karakter perusahaan. Umumnya, kemeja berkerah menjadi pilihan paling aman untuk menciptakan kesan formal dan profesional. Namun jika dibutuhkan seragam untuk keperluan lapangan atau sebagainya, kamu bisa menyesuaikannya dengan kaus polo maupun lainnya.

Pertimbangkan pula model yang pas untuk laki-laki maupun perempuan. Biasanya, model untuk wanita dibuat dengan sedikit lekukan pada bagian pinggang untuk menampilkan kesan lebih feminin. Selain itu, jika ada karyawan yang berhijab, pertimbangkan pula untuk membuat seragam wanita lengan panjang (termasuk ukuran panjangnya—apakah sampai menutup pantat atau tidak).

4.    Kualitas Bahan

 

Kalau tiga aspek di atas sudah terpenuhi, kini saatnya kamu mencari bahan apa yang pas dikenakan. Untuk aspek ini, kamu perlu mempertimbangkan lagi beberapa hal pendukung seperti seberapa banyak aktivitas fisik yang dilakukan oleh karyawan, suhu ruangan, proporsi karyawan berada di indoor maupun outdoor, dan sebagainya. Poin ini akan sangat menentukan kenyamanan karyawan dalam beraktivitas selagi mengenakan seragam.

Adapun beberapa jenis bahan kain yang sering digunakan untuk membuat seragam adalah katun, american drill, high twist, japan drill, tropical, dan lain sebagaintya. Masing-masing mempunyai kelebihan tersendiri seperti berdasarkan ketebalan, ukuran serat, hingga komposisi bahan kain. 

5.    Jasa Konveksi Seragam

 

 

Setelah lima hal di atas terpenuhi, saatnya kamu mulai memikirkan tentang jasa konveksi seragam yang akan digunakan. Di zaman sekarang, kamu bisa jauh lebih mudah menemukan pihak jasa konveksi seragam. Namun di balik banyaknya pilihan tersebut, boleh jadi tingkat kesulitan untuk memilih mana yang akan diajak bekerja sama juga meningkat.

Sama seperti saat melakukan proses desain, kamu bisa menggunakan beberapa parameter untuk menyeleksi vendor yang sesuai. Sebagai gambaran, berikut adalah beberapa hal penting yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih jasa konveksi seragam:

a.     Layanan Desain

 

Kalau kamu masih belum terlalu yakin dengan desain seragam kerja yang dimiliki, maka carilah jasa konveksi seragam yang menawarkan layanan ini seperti bikin.co. Kamu bisa mendiskusikan gambaran seragam yang diharapkan kepada tim konveksi pilihan, lalu tim bikin.co akan menerjemahkannya dalam bentuk visual untuk menyamakan persepsi. Dengan begitu, risiko terjadinya kesalahan desain saat sudah terlanjur cetak dapat dihindari.

Jasa layanan desain tersebut (dan juga kustomisasi desain) tidak dikenakan biaya tambahan. Kamu hanya perlu deposit sejumlah uang sebagai tanda komitmen dan dapat dijadikan sebagai pengurang biaya pemesanan setelah desainmu cocok. 

b.    Garansi Produk

Tak sedikit kasus konsumen kecewa lantara hasil produk desain tidak sesuai dengan yang diharapkan. Penyelesaiannya pun tak selalu mulus—beberapa vendor tidak menerima revisi maupun melakukan refund kendati ada kesalahan yang terjadi di sisi mereka.

Maka dari itu, penting untuk memilih penyedia jasa konveksi seragam yang profesional. Kamu bisa mengomunikasikannya sedari awal tentang apa saja garansi yang diberikan terhadap produk yang akan kamu beli. Kalau sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak, maka akan lebih sedikit risiko hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

c.     Ketepatan Waktu Pembuatan

Membuat seragam kerja terutama dalam jumlah banyak tak dapat diselesaikan dalam sekejap saja.

Maka dari itu, sebaiknya hindari melakukan pemesanan dalam jeda waktu yang mepet. Selain dapat mempermudahmu dalam mencari vendor yang benar-benar berkualitas, hal ini juga tidak akan membuat jasa konveksi terburu-buru dalam mengerjakan pemesanan yang berujung pada kualitas pengerjaan yang kurang maksimal.

d.    Biaya

Terakhir, jangan ragu mengkomunikasikan soal biaya. Membuat seragam untuk karyawan—setidaknya satu divisi saja—membutuhkan biaya yang tak sedikit. Maka dari itu, jangan sampai biaya pembuatan seragam mengganggu biaya untuk kebutuhan operasional lainnya.

Adapun satu hal yang perlu kamu ingat, hindari pula memilih vendor hanya berdasarkan nominal yang ditawarkan. Kamu perlu menimbang seluruh layanan, nilai tambah serta kualitas yang ditawarkan oleh pihak vendor guna memperoleh keputusan yang paling tepat. Jangan sampai hanya karena asal murah, baju kamu justru memiliki kualitas yang sangat buruk.

Nah, itulah beberapa tips yang bisa dan perlu kamu lakukan saat melakukan desain seragam kerja. Meski tak harus berkonsultasi dengan desainer, kamu tetap dapat merancang sendiri sketsa seragam untuk perusahaan. Pastikan saja bahwa kamu mendesain seragam yang sesuai dengan karakter perusahaan berikut menawarkan model yang pas, menempatkan logo dan identitas pada spot yang tepat, dan kualitas bahan yang apik.

Namun jika memiliki kendala untuk mendesain, jangan ragu berkonsultasi dengan bikin.co. Kami merupakan jasa produksi pakaian yang berpengalaman dan profesional menghasilkan garmen berkualitas. Kamu bisa sekaligus memanfaatkan layanan free pembuatan desain dengan garansi produk untuk pemesanan seragam kerja.

 

No Comments

Post A Comment