Serba Serbi Usaha Konveksi Baju Kaos - Blog Bikin.co
17756
post-template-default,single,single-post,postid-17756,single-format-standard,bridge-core-3.1.0,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-7.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-18499
 

Serba Serbi Usaha Konveksi Baju Kaos

Konveksi Baju termasuk usaha yang cukup banyak dijumpai di industri tekstil nasional. Usaha tersebut tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan pakaian bagi masyarakat tetapi juga mengikuti perkembangan tren fashion. Harga jual baju konveksi yang murah didukung dengan kualitas produk yang bagus serta model baju yang stylish merupakan beberapa alasan mengapa banyak orang tertarik untuk membeli produk baju konveksi.

Membuka usaha konveksi sendiri dapat menjadi salah satu jalan bagi siapapun agar lebih mandiri dari segi finansial. Sampai saat ini usaha konveksi baju masih menawarkan peluang yang besar bagi siapa saja yang tertarik untuk ikut mendapatkan keuntungan yang menggiurkan di bidang usaha konveksi.

Keuntungan Menjalankan Usaha Konveksi Baju

Ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh dengan menjalankan usaha konveksi. Keuntungan berikut ini tentunya dapat menjadi bahan pertimbangan apakah usaha ini cocok untuk Kamu geluti atau tidak

1. Target Pasar Konveksi Baju Cukup Mudah Dijangkau

Usaha konveksi pakaian termasuk salah satu bisnis yang mudah untuk dijalankan. Pasalnya Kamu tidak perlu repot-repot untuk melakukan riset pasar secara mendalam. Mengapa demikian? Pakaian merupakan barang yang dibutuhkan oleh semua orang untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia modern. Jadi mustahil rasanya jika permintaan terhadap pakaian yang layak pakai dan bagus akan berhenti.

Selain itu, Kamu tidak perlu banyak melakukan proses pengiriman barang ke alamat yang jauh karena masyarakat yang ada di sekitar tempat usaha konveksi dapat menjadi konsumen produk-produk konveksi baju Kamu. Jadi biaya yang harus dikeluarkan untuk pendistribusian produk akan lebih sedikit dibandingkan produksi barang lainnya. Selain itu, usaha konveksi juga tidak harus dikerjakan sekaligus dengan skala yang besar. Pasalnya target pasar yang ada masih melimpah di dekatmu.

2. Bahan Baku Mudah Didapat

Konveksi baju merupakan usaha yang menggunakan bahan utama berupa benang dan kain untuk melakukan proses produksi. Kedua bahan tersebut sangat mudah dijumpai di Indonesia. Bahkan di beberapa kota besar di Indonesia sudah terdapat sentra kain yang dapat menjadi tempat kulakan bahan baku usaha konveksi dengan harga yang cukup terjangkau.

Harga kain untuk produksi baju biasanya ditentukan berdasarkan jenis kain dan kualitas kain tersebut. Selain itu ada pula yang dijual dengan sistem per meter dan ada juga yang satuannya dihitung per kilogram atau dikenal dengan kain kiloan. Membeli bahan kain dalam jumlah banyak pun tidak akan rugi karena jika tidak terpakai, sisa kain tersebut dapat disimpan untuk waktu yang lama karena tidak akan basi atau mudah rusak.

3. Hanya Terbatas Untuk Produk Pakaian

Membuka usaha konveksi baju tidak harus mengkhususkan diri untuk memproduksi pakaian jadi saja. Alat-alat yang digunakan untuk produksi pada usaha konveksi juga dapat digunakan untuk membuat berbagai produk lainnya seperti tas, sepatu, jaket, topi, dan berbagai macam produk tekstil sebagai produk turunan pabrik konveksi Kamu.

Selain itu Kamu juga bisa menawarkan diri untuk menjadi supplier pakaian bagi distro atau tok-toko pakaian. Atau Kamu juga bisa membuka jasa konveksi yang melayani pesanan pembuatan pakaian dalam jumlah tertentu dan dengan berbagai macam model. Jadi pakaian yang dibuat tersebut desainnya disesuaikan dengan permintaan konsumen. Contohnya Kamu bisa melayanu pembuatan pakaian untuk acara festival, acara lomba, seminar, kaos kelas, kaos organisasi, kepanitiaan, atau bahkan kaos partai. Semakin banyak pilihan produk yang dapat dihasilkan oleh usaha konveksi Kamu, maka semakin besar pula peluangmu untuk meraup keuntungan yang besar dari usaha tersebut.

4. Skala Usaha Dapat Ditentukan Sendiri

Usaha Konveksi Baju merupakan bisnis yang sebenarnya dapat dilakukan oleh siapa saja karena untuk memulainya Kamu dapat memanfaatkan modal yang terbatas untuk memulai usaha tersebut dan mengembangkan usaha tahap demi tahap. Usaha konveksi dapat dijalankan mula-mula dengan skala rumahan dulu menggunakan alat jahit dan peralatan sablon yang cukup memadai.

Di tahap awal ini, Kamu dapat menerima pesanan pembuatan pakaian dalam jumlah kecil lebih dulu karena sumber daya yang tersedia masih terbatas. Jika Kamu ingin mengembangkan usaha Konveksi Baju menjadi lebih besar, tahap berikutnya adalah memperbarui peralatan dan perlengkapan konveksi seperti membeli mesin jahit yang dapat bekerja lebih cepat atau mesin jahit high speed dan mesin jahit serbaguna.

Selain itu, Kamu juga bisa membeli alat sablon yang lebih canggih untuk mencetak desain Konveksi Baju. Kemudian cari pegawai atau penjahit yang sudah berpengalaman di bidang konveksi. Jadi hasil kerjanya akan lebih berkualitas dan rapi

Cara Mendapat Suplier Kain

Ketika Kamu memutuskan untuk memulai usaha di bidang fashion seperti usaha konveksi baju, Kamu tentu memerlukan supplier bahan kain yang merupakan bahan utama dalam usaha konveksi. Untuk memperoleh bahan kain sesuai dengan kebutuhan, diperlukan kerjasama dengan para supplier. Walaupun hal ini terdengar sederhana, tetapi perlu diakui juga bahwa untuk memperoleh supplier kain yang benar-benar terpercaya bukanlah hal yang mudah. Jika Kamu sampai salah dalam memilih supplier, hampir bisa dipastikan hal ini justru akan merugikanmu sebagai pemilik usaha konveksi.

Ada beberapa kerugian yang mungkin diterima jika memilih supplier yang kurang tepat untuk usaha Konveksi Baju di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Bahan kain yang diperoleh tidak sama dengan bahan yang diinginkan atau dipesan
  • Ukuran timbangan kain mungkin berkurang atau lebih sedikit
  • Kualitas bahan yang diperoleh tidak sesuai dengan penawaran dari supplier.

Sebagai antisipasi untuk menghindari kerugian akibat salah memilih supplier, alangkah baiknya untuk mengetahui beberapa tips untuk memilih supplier kain

1. Survei Lebih Dulu

Sebelum menetapkan sebuah toko kain atau produsen kain untuk dijadikan supplier Konveksi Baju, sebaiknya lakukan survey lebih dulu. Hal ini bermanfaat untuk membuktikan bahwa supplier yang dipilih dapat memberikan barang dengan kualitas setara dengan harga yang ditawarkan.

2. Menguji Kualitas Produk

Periksa kualitas kain untuk mengetahui bahwa kain yang akan disuplai oleh supplier tersebut dalam kondisi baik atau tidak. Cara yang bisa Kamu lakukan adalah menguji kekuatan dan kelenturan kain.

3. Meminta Referensi Dari Orang Lain

Carilah beberapa orang yang memahami kualitas kain dan mintalah pendapat mereka tentang kualitas kain yang ditawarkan oleh toko tersebut. Jika kain tersebut mendapatkan banyak respon positif, tentu tidak ada salahnya jika Kamu memilih tempat tersebut sebagai supplier Konveksi Baju yang terpercaya

4. Memiliki Banyak Mitra

Semakin banyak pihak atau perusahaan lain yang bekerjasama dengan supplier tertentu umumnya menunjukkan bahwa pelanggan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap supplier tersebut.

Jenis Bahan Kain Untuk Usaha Konveksi Kaos

Jika Kamu sudah mendapatkan supplier Konveksi Baju yang tepat untuk menyediakan bahan baku untuk usaha konveksi, langkah selanjutnya adalah memilih jenis-jenis bahan baku yang akan digunakan. Jika usaha Konveksi Baju tersebut nantinya akan melayani pembuatan kaos, berikut ini adalah beberapa jenis bahan yang sering digunakan untuk pembuatan kaos.

1. Cotton Combed

Bahan kaos yang satu ini terbuat dari serat benang yang halus berukuran tertentu dengan ukuran yang berbeda-beda untuk setiap ukuran. Makin tipis kain tersebut, maka akan semakin halus dan memungkinkan bahan ini menyerap keringat dengan mudah serta nyaman saat dipakai

2. Cotton Carded

Bahan yang satu ini memiliki kualitas benang yang hampir sama dengan katun combed. Tetapi katun carded dijual dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan katun combed. Meskipun demikian, katun carded tetap nyaman saat digunakan karena bahan pembuatannya 100 persen berasal dari serat kapas.

3. Teteron Cotton

Teteron cotton atau TC adalah campuran antara polyster dan cotton combed. Prosentasenya adalah 65% polyster dan 35% katun combed. Karena memiliki unsur polyester bahan ini kurang bagus untuk menyerap keringat dan terasa panas saat dikenakan. Keunggulan dari bahan ini adalah tidak gampang melar meskipun dipakai berulang kali. Selain itu, harga bahan ini juga lebih murah dibandingkan kedua jenis bahan yang telah disebutkan sebelumnya.

4. Cotton Viscose

Cotton Viscose atau CVC adalah bahan kain yang terdiri dari 55% katun carded.Bahan ini memiliki pola serap  yang kuat sehingga mampu menyerap keringat dengan baik.

5. Polyester

Bahan PE terbuat dari bahan serat fiber poly. Serat tersebut berasal dari minyak bumi. Kaos dari bahan ini biasanya terasa panas saat dipakai dan kurang mampu menyerap keringat dengan baik

6. Hyget

Bahan kaos ini biasanya digunakan untuk konveksi baju kaos murah dalam jumlah yang besar. Hyget banyak dipilih karena harganya yang murah. Kaos yang dipesan dengan bahan ini biasanya adalah kaos partai dan kaos untuk event tertentu misalnya jalan sehat, fun bike, dan acara sejenis lainnya. Karena harganya murah, bahan ini terkesan tipis dan terlihat murah

Itulah beberapa jenis bahan yang sering digunakan untuk pembuatan Konveksi Baju kaos. Selain memilih bahan yang tepat, Kamu juga perlu menyesuaikan pola rajutan yang digunakan. Rajutan kain hadir dengan pola yang berbeda-beda yaitu single knit, double knit, dan pique

  • Single Knit

Bahan dengan pola rajutan ini biasanya digunakan untuk membuat kaos pasaran. Bahan ini memiliki rajutan yang rapat dan padat serta kurang lentur

  • Double Knit

Proses pembuatan bahan ini menggunakan double jarum. Jadi kaos dari bahan ini dapat dipakai luar dalam atau bolak balik. Bahan double knit memiliki sifat yang lentur, kenyal, dan lembut sehingga cocok digunakan sebagai kaos atau bahan pakaian anak-anak

  • Pique

Bahan dengan pola rajutan ini sering digunakan untuk pembuatan kaos kerah dengan motif atau corak tertentu

Selain pola rajutan, hal lain yang perlu Kamu perhatikan adalah ukuran benang. Dalam produksi konveksi baju kaos yang berkualitas, ukuran benang dapat berpengaruh terhadap ketebalan kaos yang dibuat. Ukuran benang yang tersedia terdiri dari beberapa pilihan mulai dari 20s, 24s, 30s hingga 40s. Makin tinggi ukuran benang tersebut, maka akan semakin tipis, halus, dan harganya juga mahal

Jenis-Jenis Benang Untuk Konveksi Baju

Benang yang digunakan untuk usaha konveksi atau kegiatan jahit menjahit terdiri dari beberapa jenis  yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan. Contohnya benang jahit yang digunakan untuk menjahit bahan kain katun tipis tidak mungkin digunakan untuk keperluan jahit jeans yang tebal. Sebagai pedoman untuk pemakaian benang jahit, Kamu bisa melihat pada nomor yang terdapat pada bungkus atau kemasan benang.

Jika ada tulisan benang nomor 50, ini berarti panjang benang 50 meter memiliki berat 1 gram. Benang tersebut digunakan untuk menjahit kain yang tipis atau tidak terlalu tebal. Benang nomor 60 berarti benang dengan panjang 60 meter memiliki berat 1 gram. Jenis benang ini digunakan untuk menjahit kain atau bahan yang sangat tipis. Benang nomor 8 berarti benang dengan panjang 8 meter memiliki berat 1 gram. Untuk jenis ini digunakan untuk menjahit kain atau bahan Konveksi Baju yang tebal seperti bahan tas, kulit, terpal, atau jok mobil. Benang nomor 8 lebih kuat dan karakteristiknya lebih kesar.

Selain itu, benang yang digunakan sebaiknya juga disesuaikan dengan ketebalan bahan, serat bahan, dan jenis setikan yang diinginkan. Sebaiknya benang yang digunakan memiliki asal serat yang sama seperti bahan yang ingin dijahit. Contohnya benang dari serat alam digunakan untuk menjahit kain Konveksi Baju yang juga berasal dari serat alam. Demikian halnya dengan jenis benang dari serat sintetis juga digunakan untuk bahan yang terbuat dari serat sintetis.

Untuk setikan hias kadang digunakan benang yang cukup kasar seperti setikan hias celana jeans. Sesuai dengan fungsinya benang tersebut hanya berfungsi sebagai hiasan. Berikut ini adalah beberapa jenis benang yang sering digunakan untuk menjahit dan menghias bahan Konveksi Baju:

1. Benang Jahit

Sesuai dengan namanya jenis benang yang satu ini digunakan untuk kegiatan menjahit. Kasar atau halusnya benang ditentukan berdasarkan nomor benangnya. Semakin tinggi nomor benang, ini artinya benang tersebut semakin halus. Sebagai contoh benang jahit dengan kode 60 lebih halus dibandingkan benang nomor 40 dan nomor 50.

2. Benang Mouline

Ini adalah benang yang berbeda warna yang dipilin atau disering menjadi satu. Oleh sebab itu benang ini juga sering disebut dengan nama benang pelangi. Jenis benang ini digunakan untuk hiasan pada kain atau pakaian.

3. Benang Melange

Ini juga sering disebut dengan benang serabut campur. Benang ini hadir dengan pilihan warna yang beragam. Proses pembuatan benang ini dilakukan dengan cara dipintal. Biasanya benang ini juga digunakan untuk hiasan pakaian.

4. Benang Yaspis

Ini adalah benang yang pembuatannya dipilin dari 2 benang yang belum dipilin. Jadi bentuknya berupa 1 benang bulat. Jenis benang ini juga digunakan untuk hiasan pakaian.

5. Benang Logam

Sesuai dengan namanya jenis benang ini terbuat dari bahan logam yang diberi lapisan plastik atau sebaliknya yaitu plastik berlapis logam. Benang ini memiliki bentuk yang berkilau seperti warna emas atau warna perak. Benang ini juga digunakan untuk menghias lenan rumah tangga atau hiasan pakaian. Selain itu benang ini juga digunakan sebagai bahan dasar untuk kain tenun seperti songket.

6. Benang Karet

Ini adalah benang yang berasal dari bahan karet yang sudah divulkanisir. Jenis benang karet menuruni sifat karet yaitu elastis. Jadi benang ini biasa digunakan untuk mengerutkan bagian-bagian tertentu pada pakaian misalnya lengan, dada, atau pinggang.

7. Benang Sulam

Jenis ini biasa disebut benang suji adalah benang yang digunakan untuk menghias atau menyulam pakaian. Benang sulam hadir dalam berbagai macam warna. Ada yang terdiri dari 1 warna saja dan ada pula yang cross dengan warna bertingkat.

8. Benang Bordir

Jenis benang ini adalah benang yang sering digunakan untuk menyulam atau membordir menggunakan bantuan mesin. Benang bordir biasanya mengkilap dan hadir dalam berbagai macam warna.

9. Benang Jagung

Yang perlu diketahui, benang jagung terbuat dari bahan berupa serat selulosa dengan warna krem atau broken white. Benang ini biasanya digunakan untuk menjahit kasur, membuat renda, dan lain sebagainya.

1o. Benang Tetoron

Ini adalah benang sintetis yang bersifat kuat. Oleh sebab itu benang ini sering digunakan untuk bahan pengait dalam pembuatan produk fashion seperti ikat pinggang, tas, dan lain sebagainya.

11. Benang Wol

Jenis benang wol adalah benang yang memiliki pilinan longgar dan agak berbulu. Benang ini sering digunakan untuk bahan hiasan lenan rumah tangga misalnya hiasan dinding, taplak meja, dan lain sebagainya

Merek Benang Jahit yang Berkualitas

Di pasaran saat ini sudah tersedia banyak pilihan merek benang jahit yang dapat digunakan untuk Konveksi Baju. Pada dasarnya semua merek tersebut bagus sesuai dengan standar masing – masing. Tetapi bagi para pelaku usaha konveksi yang ingin memproduksi baju konveksi berkualitas, Kamu tentu memiliki standar sendiri untuk memilih benang jahit yang berkualitas sesuai dengan kepuasan hasil akhir. Berikut ini adalah merek benang jahit yang direkomendasikan untuk Konveksi Baju.

1. Benang Jahit Astra

Benang dengan merek Astra merupakan salah satu dari banyaknya merek benang jahit yang berkualitas bagus dan banyak tersedia di pasaran. Merek benang ini bisa dikatakan sebagai yang terbaik di kelasnya untuk Konveksi Baju. Keunggulan dari benang jahit merek Astra antara lain adalah memiliki serat yang halus, kuat, dan juga tidak mudah putus. Memang, benang ini dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibandingkan merek lainnya. Tetapi harga tersebut sebanding dengan kualitas benang yang akan didapatkan.

Harga jual benang jahit merek astra adalah antara Rp 3 ribu sampai Rp 4 ribu per roll. Dalam satu roll panjangnya mencapai 500 yard. Jika Kamu membeli benang tersebut dalam jumlah yang banyak misalnya dari distributor atau grosir benang untuk Konveksi Baju, Kamu mungkin saja akan mendapatkan harga yang lebih terjangkau.

2. Benang Jahit Extra

Sekilas nama merek benang ini hampir sama dengan merek Astra. Hal ini kadang membuat masyarakat terkecoh karena selain nama mereknya yang mirip, tampilan dus benang jahit ini juga hampir sama. Walaupun kualitas benang ini masih di bawah merek Astra, tetapi kualitasnya juga hampir sama. Namun yang membedakan antara merek benang Astra dan benang Extra terletak pada seratnya. Jika merek benang Astra memiliki serat halus dan lebih mudah dalam proses penggulungannya, benang merek Extra justru sebaliknya.

Benang Extra sebenarnya tidak jelek karena beberapa usaha konveksi juga menggunakan jenis benang ini, khususnya dari segi harganya yang lebih terjangkau. Selain ini benang tersebut juga hadir dalam berbagai pilihan warna dan mudah mudah didapatkan.Saat ini harga benang Extra dibanderol dengan harga Rp 14 ribu sampai Rp17 ribu per lusin. Benang ini juga tergolong bagus.

Selain kedua merek benang di atas sebenarnya masih ada banyak merek benang lainnya. Namun hanya 2 merek ini yang paling direkomendasikan untuk usaha Konveksi Baju. Benang tersebut bisa dibilang termasuk merek jahit yang bagus untuk kegiatan menjahit. Selain mudah didapat, pilihan warnanya juga banyak dan lebih mudah untuk menemukan kecocokan antara warna benang dengan warna kain.

Jenis-jenis Proses Bordir Untuk Konveksi Baju

Jasa konveksi kaos juga tidak akan terlepas dari kegiatan bordir. Apalagi jika jasa konveksi Anda melayani pembuatan kaos polo atau seragam.  Dalam proses pengerjaannya, bordir dilakukan dengan 2 cara yaitu bordir secara manual dan menggunakan komputer

1. Bordir Manual

Teknik bordir ini juga sering disebut bordir tangan. Ini adalah teknik bordir di mana proses pengerjaannya dilakukan secara manual menggunakan tangan. Jenis tusukan untuk jenis bordir ini lebih bervariasi. Penjahit harus membuat pola jiplakan untuk mengerjakan bordir manual. Jenis bordir ini memiliki nilai tersendiri dari segi seni. Apalagi jika proses bordir tersebut dilakukan oleh penjahit yang sudah professional. Oleh sebab itu, dalam beberapa pesanan biasanya konsumen cenderung lebih menyukai bordir manual, terutama untuk kepentingan terkait dengan seni.

Ada beberapa teknik bordir manual yang sering dilakukan di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Tusuk Tikam Jejak atau Tusuk Balik

Biasanya teknik ini digunakan untuk membuat pola dengan bentuk garis. Teknik ini biasanya digunakan untuk menjahit lipatan dan menyambung kain.

  • Tusuk Rumani

Jenis tusuk ini digunakan untuk pola bunga-bunga dan daun serta bentuk bidang yang panjang.

  • Feston

Jenis tusuk festoon biasanya digunakan untuk membuat lubang kancing, pola bunga, atau memperkuat bagian tepi kain

  • Tusuk Batang atau Tusuk Tangkai

Sesuai dengan namanya teknik bordir ini digunakan untuk membentuk pola ranting, pola batang, dan untuk mengisi bidang

2. Bordir Komputer

Jenis bordir ini dikerjakan melalui mesin bordir yang dihubungkan dengan komputer. Jadi pada komputer tersebut sebelumnya sudah diatur program bordir dengan desain atau tulisan yang ingin dibordir dengan mesin bordir tersebut.

Tahap pertama pengerjaan bordir menggunakan komputer adalah membuat program gambar yang sering dikenal dengan sebutan film pancing. Setelah itu film pancing akan disimpan di dalam file kecil dengan format tertentu dan nama tertentu sesuai dengan mesin yang digunakan.

Selanjutnya akan dimasukkan ke head mesin bordir komputer. Setelah itu, operator mesin akan mengatur dan menyesuaikan margin, letak bahan yang ingin dibordir, dan warna benang. Jika semua persiapannya sudah dilakukan, maka proses bordir secara otomatis akan dilakukan.

Proses bordir menggunakan komputer terdiri dari beberapa jenis di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Bordir Handuk

Bordir handuk atau moss stich dulu sering digunakan untuk bordir pada jaket varsity. Namun tren yang berkembang saat ini bordir handuk juga mulai diaplikasikan ke kaos, topi, dan berbagai item fashion lainnya.

  • Bordir Timbul atau Bordir 3D

Sesuai dengan namanya, jenis bordir ini akan memberikan hasil yang terlihat keluar atau nyata. Tetapi jenis bordir ini biasanya digunakan untuk topi

  • Bordir Stik atau Chain Stitch

Ini adalah jenis bordir yang sering digunakan pada kaos. Selain itu, produk fashion lainnya yang sering menggunakan bordir ini adalah busana muslim, kerudung, kebaya, topi, dan lain sebagainya.

Jenis Jarum Untuk Menjahit Kaos Konveksi

Dalam dunia jahit, ada banyak jenis jarum yang sering dijumpai. Khusus untuk jarum yang digunakan di mesin jahit tidak sama dengan jarum untuk keperluan jahit manual. Selain itu, ada pula beberapa pilihan nomor yang penggunaannya disesuaikan dengan ketebalan kain yang ingin dijahit. Untuk konveksi baju kaos, ada pula kriteria jarumnya sendiri.

Kain kaos mempunyai ciri khas melar dan lentur. Untuk dapat menjahit kain kaos mesin jahit biasa, Kamu perlu memperhatikan jarum yang digunakan dan juga jarak kerapatan benangnya. Hal ini dilakukan agar bahan kaos tidak mengerut saat dijahit. Berikut ini adalah beberapa jenis jarum yang dapat digunakan untuk proses membuat kaos konveksi.

Jarum jahit yang digunakan untuk menjahit kaos pada mesin jahit rumahan adalah yang mempunyai nomor kecil atau jarum kecil misalnya jarum nomor 11.Proses jahit ini menggunakan jarum kecil karena bahan kaos karakternya sangat lentur dan getas. Jadi jika proses pembuatan kaos menggunakan jarum yang besar misalnya jarum nomor 14, hal ini dapat menyebabkan bahan kaos menjadi rusak. Untuk menjahit kaos menggunakan mesin kecil atau mesin rumahan, sebaiknya gunakan jarum yang berukuran kecil. Untuk masalah merek, sebenarnya semua jenis jarum sama. Yang membedakan hanya harga jarum tersebut.

Ragam Model Kaos Untuk Usaha Konveksi

Ketika Kamu akan memulai usaha konveksi baju kaos, tentu usaha tersebut nantinya akan melayani pesanan pelanggan dengan berbagai macam model kaos. Kamu bisa saja hanya menerima pesanan berupa kaos polos atau bahkan kaos dengan aplikasi tambahan sesuai dengan keinginan klien. Kaos juga sering dikenal dengan sebutan t-shirt. Tee atau tee-shirt itu sendiri adalah jenis pakaian yang dapat dikenakan oleh laki-laki dan perempuan.

Nama pakaian ini terinspirasi dari bentuk badan dan lengan manusia yang seperti huruf T. Kaos biasanya identik dengan pakaian lengan pendek, tanpa kerah, dan memiliki garis leher yang bulat. Umumnya, kaos terbuat dari bahan kain yang ringan, mudah dibersihkan, dan juga harganya terjangkau.

Model kaos pada awalnya hanya tersedia dalam satu macam yakni berupa pakaian dalaman yang dikenakan oleh pasukan angkatan laut Amerika Serikat pada perang antara Amerika Serikat dan Spanyol pada tahun 1898 – 1913. Saat itu kaos tersebut hadir dengan leher bulat, berwarna putih, dan berlengan pendek yang digunakan sebagai dalaman seragam. Kemudian, kaos mulai umum dikenakan oleh para mariner dan pelaut.

kaos

Tidak lama sesudahnya, baju dengan model kaos pun mulai populer untuk pakaian dalaman para pekerja di berbagai bidang industri. Karena kepraktisannya, model kaos pun menjadi banyak diminati oleh berbagai kalangan dan mulai digunakan sebagai pakaian casual, bukan lagi pakaian dalaman. Setelah itu, muncul kaos dengan model lengan panjang yang merupakan evolusi kaos lengan pendek.

Seiring dengan semakin berkembangnya dunia fashion, saat ini sudah banyak bermunculan model – model baju kaos yang berbeda-beda. Kamu sekarang dapat menjumpai berbagai macam kaos distro, kaon raglan, turtleneck, u-neck, v-neck, dan lain sebagainya. Kaos tersebut dapat dibuat dari erbagai macam bahan sesuai dengan pesanan konsumen. Model baju kaos umumnya diberi hiasan tambahan berupa tulisan atau gambar dengan teknik sablon atau bisa juga dibordir meskipun cukup jarang. Berikut ini adalah beberapa model kaos yang sering dipesan dari jasa konveksi baju.

1. Kaos Crew Neck

Crew neck tshirt atau kaos crew neck adalah jenis kaos yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kaos ini juga sering dikenal dengan sebutan kaos oblong. Kaos tersebut hadir dengan ciri khas berupa garis lehernya yang berbentuk bulat dan tidak memiliki kerah serta berlengan pendek.

2. Kaos V-Neck

Kaos V-neck adalah jenis kaos yang bagian lubang leher depannya berbentuk seperti huruf V. Selain itu kaos ini memiliki garis ribs yang bersiku di bagian dada atas. Sudut pertemuan pada ujung ribs bervariasi, tergantung dari selera designer dan juga mengikuti permintaan pelanggan.

3. Kaos U-Neck

Kaos yang satu ini merupakan perpaduan antara kaos V-Neck dan O-Neck. Model lubang leher tersebut tidak bisa lagi disebut sebagai O-Neck karena bentuknya tidak bulat serta bukan V-Neck juga karena tidak memiliki sudut yang membentuk seperti huruf V.

4. Kaos Y-Neck

Ini adalah Konveksi Baju kaos dengan lubang leher yang hampir sama seperti kaos V-Neck. Yang membedakan kaos Y-Neck dan V-Neck adalah memiliki belahan ke bawah hingga dada dan dilengkapi dengan kancing seperti kaos kerah atau polo shirt

5. Kaos Turtleneck

Jenis kaos ini merupakan jenis kaos dengan lubang leher bulat dan memiliki ribs panjang mendekati kerongkongan seperti bentuk leher kura-kura yang panjang. Kaos ini tersedia dengan model khusus untuk pria dan wanita. Kaos turtleneck sebenarnya sama seperti kaos O-Neck. Yang membedakan keduanya adalah panjang ribs atau bahan pinggiran lubang leher di mana desainnya lebih panjang.

6. Kaos Ringer

Ringer shirt atau kaos ringer merupakan Konveksi Baju kaos yang diberi tambahan bahan berbeda dengan bagian badan di kelimahan tepi lengan dan leher. Ringer shirt juga termasuk jenis kaos yang hadir dengan perpaduan warna menarik. Ciri khas dari ringer shirt adalah memiliki bagian ujung bawah lengan dan pinggir leher yang lebih kontras dibandingkan warna kaos secara keseluruhan.

Contohnya bodi kaos berwarna hijau muda, rib yang ditambahkan pada ringer shirt ini dapat menggunakan wana hijau tua maupun warna lain. Ringer shirt yang populer adalah kaos berwarna abu-abu atau putih dengan garis leher serta lengan berwarna biru atau merah.

7. Pocket Tee

Sebenarnya jenis Konveksi Baju ini bisa dikategorikan ke dalam model kaos basic yang bentuknya sama seperti kaos oblong. Yang memebdakan pocket tee dengan kaos oblong biasa adalah kaos ini biasanya selau dilengkapi dengan saku kecil di bagian dada sebelah kiri.

8. Kaos Hoodie

Ini adalah Konveksi Baju kaos yang dilengkapi dengan kupluk dan termasuk salah satu model kaos kekinian yang banyak diminati oleh anak muda. Kaos ini selain nyaman dipakai saat cuaca dingin, model kaos hoodie yang dirancang dengan lengan panjang juga terlihat stylish saat digunakan untuk hangout.

9. Kaos Raglan

Kaos raglan merupakan jenis kaos yang hadir dengan potongan warna berbeda di antara lengan dan badan. Jahitan yang menyatukan antara badan dan lengan juga memiliki pola yang miring yaitu dari ketiak sampai bagian leher di sebelah bahu.

Sebagai pelengkap untuk penampilan kaos ini, biasanya kaos raglan dibuat dengan ukuran panjang lengan yang beragam mulai dari half sleeve atau lengan ¾ atau sekitar 75 persen dari panjang ukuran kaos lengan panjang. Ada pula varian kaos raglan dengan lengan pendek dan full lengan panjang.

10. Kaos Extra Long Sleeve

Pada prinsipnya kaos extra long sleeve termasuk jenis Konveksi Baju dengan bentuk lengan yang sangat panjang. Kaos ini sedikit berbeda dengan model kaos pada umumnya. Panjang lengan kaos ini biasanya dibuat lebih panjang. Bahkan ada yang melebihi ujung jari tangan.

11. Kaos Henley

Ini termasuk jenis kaos yang tidak memiliki kerah. Karakteristik Konveksi Baju kaos ini adalah memiliki placket di bawah bulatan leher dan panjangnya sekitar 8 cm – 13 cm. Biasanya bagian depan kaos ini dolengkapi dengan 2 – 5 buah kancing. Pada dasarnya model kaos ini hampir sama seperti kaos polo tetapi tidak menggunakan kerah. Kaos ini dapat dibuat dengan model lengan pendek atau lengan panjang. Kaos Henley sangat cocok dipadukan dengan bawahan berupa celana bahan, jeans, celana khaki, celana kargo, atau celana untuk acara semi-formal dan casual.

12. Kaos Polo

Pada kaos polo atau polo shirt merupakan jenis Konveksi Baju yang dilengkapi dengan kerah. Kaos ini memiliki placket dengan 2 atau 3 kancing serta saku di bagian dada sebagai pilihan aksesoris tambahan. Kaos polo biasanya juga dikenal dengan sebutan baju tenis atau baju golf.

13. Kaos Polos Built Up

Konveksi Baju kaos ini juga sering disebut dengan kaos polos body. Kaos ini termasuk jenis kaos distro yang pembuatannya tidak menggunakan jahit samping. Untuk mendapatkan bentuk kaos yang bulat, proses perajutan kainnya dilakukan secara tubular yakni gerakan rajut dari bawah sampai ke atas atau built up dengan cara memutar.

14. Kaos Long Body

Jika dilihat dari potongan dan desainnya, jenis Konveksi Baju kaos long body hampir sama seperti kaos oblong biasa yaitu memiliki lengan dan badan yang lengkap. Jika panjang kaos oblong tidak lebih dari batas pinggul. Kebanyakan desain kaos long body dibuat panjang hingga menutup paha. Kaos long body konon diadopsi dari kaos hip hop yang panjang. Untuk memberikan kesan stylish di bagian kiri bawah dan kanan bawah. Kaos ini kadang juga dilengkapi belahan yang tidak tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan Untuk Menjahit Kaos Konveksi yang Berkualitas

Sebagai komponen yang penting dalam pakaian, unsur jahitan dapat menentukan harga dan kualitas baju kaos. Kaos yang berkualitas harus memiliki bentuk jahitan yang kuat, rapi, dan tidak terputus. Berikut ini adalah ciri-ciri jahitan Konveksi Baju kaos yang baik

  • Biasanya jahitan kaos yang rapi memiliki jarak sempit dan rapat sehingga jahitan tersebut tidak akan mudah lepas saat dipakai
  • Kerapian jahitan Konveksi Baju juga dapat dilihat dari bentuk jahitan yang memiliki jarak sama, stabil,dan konstan sehingga tidak akan meregang berlebihan saat ditarik
  • Jahitan kaos memiliki sambungan bagian bodi dan lengan yang sangat presisi dan membentuk persilangan garis.
  • Jahitan kaos akan lebih tahan lama dan kuat jika bagian leher kaos dan pundak disambung dengan pola jahitan rantai
  • Lebar jahitaan Konveksi Baju kaos juga termasuk faktor penentu kualitas jahitan kaos. Makin kecil ukuran sambungan di bagian dalam kaos,semakin rapi dan baik pula jahitan kaos yang diperoleh.
  • Kaos berkualitas baik biasanya memiliki jahitan obras yang rapi dan rapat. Makin rapat jahitan obrasnya, jahitan kaos ini juga akan semakin kuat.
  • Bagian leher kaos dengan kualitas baik biasanya dilengkapi dengan rib dari bahan yang berkualitas tinggi serta dijahit dengan cara menyambungkannya menggunakan bis yang rapi
  • Jahitan berkualitas baik biasanya tidak ada sisa benang di bagian ujung jahitan. Sisa – sisa benang di ujung jahitan kaos yang tidak dibersihkan dapat berpotensi

Model Kaos Berdasarkan Ukuran Lengan

Kaos yang dibuat oleh usaha Konveksi Baju dapat dibuat dengan model lengan sesuai dengan pesanan konsumen

1. Kaos Lengan Pendek

Jenis kaos ini memiliki desain lengan yang pendek. Model kaos ini paling sering dijumpai di masyarakat dan dikenakan oleh laki-laki maupun perempuan. Kaos ini memiliki lengan yang ukuran panjangnya tidak melebihi bagian siku.

2, Lengan Topi

Sesuai dengan namanya, jenis Konveksi Baju kaos ini memiliki lengan yang berbentuk seperti topi. Walaupun beberapa jenis kaos ini dikenakan oleh laki-laki, tetapi rata-rata cap sleeve adalah kaos untuk perempuan karena sifatnya yang feminine. Bagian lengan pada kaos ini hanya menutup bagian atas bahu dan bagian ujung lengan melebar. Selain itu, kaos ini juga ada yang memiliki bentuk ukuran badan yang ketat agar menonjolkan bagian tubuh pemakainya. Jenis kaos ini banyak disukai oleh wanita karena terlihat lebih feminine dan seksi.

3, Kaos Lengan ¾

Konveksi Baju kaos ini hampir sama dengan model kaos lengan topi. Biasanya kaos ini digunakan untuk perempuan. Panjang lengan ini sampai di bawah siku tetapi tidak sampai pergelangan tangan atau pertengahan antaara pergelangan tangan dan siku. Kaos model ini memiliki bentuk yang ketat dan ada juga yang longgar atau sangat longgar. Ada juga varian model yang memiliki lengan sangat longgar dan dibuat menyatu dengan badan kaos misalnya sayap kelelawar atau juga sering disebut dengan batwing sleeve. Ada pula model dolman sleeve dengan model hampir sama seperti batwing sleeves.

4, Kaos Lengan Panjang

Model kaos ini sangat umum dan dapat digunakan untuk laki-laki atau perempuan. Lengan pada kaos ini sepanjang bahu hingga pergelangan tangan. Ada yang memakai manset atau kain elastis pada ujungnya. Tetapi ada pula yang tidak menggunakan manset. Pada lengan panjang ber-manset sering digunakan untuk kaos laki-laki. Sementara itu perempuan tidak menggunakan manset atau longgar. Saat ini banyak kaos lengan panjang yang desain lengannya melebihi pergelangan tangan.

5. Kaos Tanpa Lengan

Jenis Konveksi Baju kaos yang satu ini memiliki ciri utama tidak memiliki lengan mulai dari bahu sampai pergelangan tangan bahkan lebih dibiarkan terbuka. Biasanya jenis kaos ini juga disebut dengan tanktop. Pemakaian kaos ini kadang juga dikombinasikan dengan kaos lengan sebagai penghangat saat musim dingin di negara barat. Jenis kaos ini sangat nyaman dikenakan untuk mereka yang aktif atau dikenakan saat olahraga.

Untuk laki-laki, kaos tanpa lengan juga sering disebut dengan nama Muscle T Shirt. Alasannya kaos tersebut mampu menonjolkan lengan pemakainya sehingga terlihat otot lengannya. Untuk perempuan, kaos ini memiliki variasi yang lebih beragam misalnya sisi lengan kaos yang dilengkapi dengan tali lembut dan tipis atau juga sering disebut Camisoles.

Demikian sedikit informasi mengenai usaha Konveksi Baju kaos. Informasi di atas dapat membantu Kamu untuk menjalankan usaha konveksi kaos mulai dari pemilihan bahan, benang jahit, hingga model kaos yang dapat dibuat. Dengan mengetahui informasi tersebut Kamu dapat memberikan layanan yang terbaik bagi para klien Konveksi Baju yang nanti mungkin akan memesan berbagai macam model kaos.

 

 

No Comments

Post A Comment