Jenis Layanan Usaha Konveksi Baju - Blog Bikin.co
konveksi baju melayani pembuatan berbagai macam produk konveksi meliputi konveksi baju, seragam, jaket, kaos, tas, dan lain sebagainya.
pakaian, konveksi, konveksi baju
17758
post-template-default,single,single-post,postid-17758,single-format-standard,bridge-core-3.1.0,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-7.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-18499
 

Jenis Layanan Usaha Konveksi Baju

Konveksi baju merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang produksi berbagai macam produk sandang. Usaha tersebut biasanya melayani pembuatan berbagai macam produk konveksi meliputi konveksi baju, seragam, jaket, kaos, tas, dan lain sebagainya. Usaha ini memiliki pangsa pasar yang sangat luas sehingga potensi pasar yang dimiliki oleh usaha ini masih tetap menjanjikan dan berpotensi memberikan keuntungan yang besar.

Jenis Layanan Konveksi

Beberapa usaha konveksi melayani pembuatan beberapa jenis produk sekaligus. Namun ada juga yang mengkhususkan diri pada pembuatan satu produk konveksi saja. Berikut ini adalah beberapa jenis layanan konveksi baju yang umumnya ditawarkan oleh jasa konveksi

Konveksi Baju Seragam

Ada banyak jenis seragam yang dapat dibuat oleh usaha konveksi. Seragam tersebut dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pemesannya. Berikut ini adalah beberapa jenis seragam yang dapat dipesan dari usaha konveksi

1. Seragam Sekolah

Konveksi baju seragam dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan pendidikan tersebut mulai dari seragam PAUD, seragam anak TK, seragam SD, seragam SMP, seragam SMU, seragam SMK, dan seragam Universitas atau perguruan tinggi. Baju seragam biasanya sudah memiliki ukuran standar masing-masing yang ditentukan berdasarkan usianya. Sementara itu baju seragam universitas biasanya berupa pakaian yang ukurannya dapat dibuat mulai dari ukuran S, M, L, XL, dan XXL serta ukuran yang lebih besar.

2. Seragam Kerja

Seragam kerja atau seragam kantor yang dipesan dari usaha konveksi dipesan sesuai dengan instansinya yaitu seragam kerja pemerintahan, seragam kerja instansi, dan seragam kerja swasta.

3. Seragam Olahraga

Seragam untuk olahraga memiliki spesifikasi dan bahan yang berbeda dibandingkan jenis-jenis seragam di atas. Ada beberapa jenis seragam olahraga yang dapat dibuat sebagai berikut:

  1. Training Pack
  2. Kaos dan Celana Olahraga
  3. Seragam Futsal atau Jersey
  4. Seragam PDH atau PDL

Konveksi Jaket dan Sweater atau Hoddy

kaos

 Jaket merupakan pakaian yang sering digunakan sebagai outer atau luaran pakaian. Fungsi utama jaket adalah untuk menghangatkan tubuh atau sebagai pelindung tubuh dari paparan sinar matahari serta angin. Jaket pun dapat dikelompokkan lagi menjadi beberapa jenis di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Jaket Formal
  • Jenis jaket untuk Kerja
  • Jaket Outdoor
  • Jenis jaket untuk Club atau Jaket Pengendara Motor
  • Jaket Parasut

Konveksi Jas

Jas merupakan pakaian yang identik dengan busana formal. Beberapa usaha konveksi baju ada yang mengkhususkan diri dalam pembuatan jas untuk berbagai keperluan.  Ada beberapa jenis jas yang memiliki karakteristik masing – masing yaitu sebagai berikut:

1. Jas Almamater

Jas almamater adalah jenis jas yang sering digunakan oleh mahasiswa perguruan tinggi. Ini adalah pakaian khas dari suatu kampus atau universitas. Oleh sebab itu setiap kampus pasti memiliki desain jas almamater berbeda dibandingkan desain dan warna jas almamater dari kampus lain.

Desain jas almamater biasanya sama. Penentuan warna, bahan, dan desain konveksi baju seragam ini disesuaikan dengan aturan berbusana dari masing-masing perguruan tinggi. Setiap lembaga biasanya menonjolkan jas almamater mereka dengan satu warna khusus yang menjadi ciri khas masing – masing. Bahan yang sering digunakan untuk pembuatan jas almamater adalah American drill, Nagata drillm dan Japan drill original. 

2. Jas Partai

Jika jas almamater digunakan sebagai identitas suatu perguruan tinggi, konveksi baju jas yang satu ini dibuat sebagai identitas untuk suatu partai. Warna jas yang dipesan biasanya disesuaikan dengan warna atau lambang dari partai itu sendiri. Oleh sebab itu warna jas dari setiap partai tidak akan sama dengan partai yang lain. Selain itu, pada jas tersebut biasanya juga akan ditambahkaan logo partai dan kadang juga diberi tagline dari partai tersebut.

3. Jas Laboratorium

Sesuai dengan namanya, jas yang satu ini digunakan untuk penggunaan di laboratorium atau di dunia medis. Jas lab itu sendiri termasuk bagian alat pelindung diri saat seseorang berada di lingkungan medis atau di ruang laboratorium. Umumnya jas lab menggunakan bahan berwarna putih.

Jas lab menjadi simbol penyembuhan sedangkan warna putih merupakan lambang harapan. Orang pertama yang mengenakan jas lab warna putih adalah ahli bedah kemudian diikuti para dokter di rumah sakit. Jadi jas lab tidak hanya  sekedar seragam tetapi juga sebagai alat proteksi bagi orang yang memakainya. Oleh sebab itu, bahan yang digunakan untuk konveksi baju laboratorium tidak bolah sembarangan. Bahan tersebut harus sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

4. Jas Dokter

Jas dokter hampir sama seperti jas lab baik dari segi bahan maupun desain. Tetapi jas dokter kadang ada yang dibuat lebih pendek atau disesuaikan dengan ukuran pemakainya. Jas ini digunakan oleh dokter saat menjalankan profesinya seperti memeriksa pasien. Bahan yang digunakan untuk pembuatan jas dokter juga harus memiliki standar khusus agar jas tersebut dapat berfungsi secara optimal. Sama seperti jas lab, jas dokter juga menjadi salah satu alat proteksi diri seorang dokter.

Konveksi Kaos

Kaos merupakan jenis pakaian casual atau santai yang banyak diminati oleh masyarakat dan banyak diproduksi pada konveksi baju. Desain kaos yang menarik dan nyaman dipakai menjadikan pakaian ini banyak dipesan dari jasa konveksi. Berikut ini adalah beberapa jenis kaos yang dapat dipesan dari konveksi

kaos

1. Kaos Oblong

Pakaian jenis ini adalah pakaian yang sering digunakan saat bersantai di rumah atau sekedar untuk berjalan-jalan di luaar. Kaos ini biasanya hanya menutupi sebagian lengan, seluruh bahu, dada, dan perut. Ciri khas dari kaos ini adalah tidak dilengkapi dengan saku, kerah, atau kancing.

2. Distro

Kaos distro termasuk jenis kaos yang berbeda dibandingkan jenis kaos kaos pada umumnya. Ada beberapa ciri khas dari kaos distro yaitu sebagai berikut:

  1. Kaos distro biasanya diproduksi oleh jasa konveksi baju dalam jumlah yang terbatas atau sering disebut limited edition
  2. Desain yang digunakan pada kaos ini cenderung idealis
  3. Genre konveksi baju kaos distro di Indonesia tergolong cukup banyak. Beberapa genre kaos tersebut antara lain adalah font, typography, logo, music, dan vintage
  4. Bahan kaos untuk kaos distro biasanya menggunakan bahan pakaian dengan kualitas unggulan untuk menghasilkan kaos yang nyaman dikenakan untuk kegiatan sehari-hari dan dalam berbagai acara
  5. Untuk membuat kaos sablon dari genre distro atau untuk clothing line, jenis bahan yang digunakan umumnya adalah cotton combed 30s dan 40s, tri blends, cotton slub, cotton spandex, atau bahan lainnya
  6. Bahan kaos distro dikenal tahan lama walaupun sudah dicuci berulang kali

Penjahit konveksi baju kaos distro biasanya juga memberikan ciri khas dalam proses menjahit kaos tersebut. Jika dilihat secara detail, Kamu akan melihat ada jahitan rantai di bagian leher dan pundak. Jahitan ini akan membuat kaos tersebut lebih tahan lama. 

Jika hendak disablon sebenarnya ada banyak pilihan tinta yang cocok digunakan untuk konveksi baju kaos distro. Tetapi yang cukup populer adalah jenis tinta spesial dengan efek discharge atau cabut warna, flocking, foil, super white, burn out, plastisol, rubber, high density, aspal, glitter rack, dan lain sebagainya

3. Kaos Olahraga

Sesuai dengan namanya, konveksi baju olahraga adalah produksi pakaian yang dapat mendukung kegiatan olahraga. Baju olahraga perlu dibuat sedemikian rupa agar aktivitas olahraga dapat berjalan dengan lancar demi tercapainya kebugaran tubuh.  Ada beberapa jenis bahan yang sering digunakan untuk kaos olahraga yaitu sebagai berikut:

> Kain Adidas

Kaian ini memiliki karakteristik yang agak tebal, permukaan depan halus, dan bagian dalam juga tidak berbulu. Selain untuk kaos olahraga, biasanya bahan ini juga digunakan untuk membuat jaket, sweater, dan baju olahraga layaknya produk-produk merek Adidas. Oleh sebab itu bahan ini juga disebut kain Adidas

> Kain Hyget

Ini adalah semacam bahan yang terbuat dari campuran katun dan polyester yang tipis. Bahan hyget kualitas bagus yaitu hyget serena biasa digunakan untuk pembuatan kaos olahraga seperti kaos futsal, kaos bola, dan kaos voli.

> Kain Diadora

Jenis kain kain diadora yang sering digunakan untuk pakaian olahraga mempunyai karakteristik bahan mengkilap saat terkena cahaya matahari sehingga memberikan kesan mewah walaupun harganya cukup terjangkau. 

> Kain Spandex

Spandex merupakan bahan yang memiiki tekstur licin, sangat lentur, ringan, dan mengkilat. Bahan ini cocok digunakan untuk membuat baju aerobic, baju renang,dan pakaian yoga.

> Kain Dri Fit

Ini adalah bahan kaos olahraga yang terbuat dari campuran spandex, polyester, dan nilon. Bahan dri fit memiliki karakteristik padat dan lentur. Kaos dari bahan ini kadang digunakan untuk baju lari jarak jauh, golf, dan tennis.

4. Kaos Polo

Kaos polo juga sering disebut dengan kaos kerah. Penggunaan kaos ini sudah sangat umum dijumpai dan dikenakan oleh berbagai kalangan. Kebanyakan jasa konveksi baju juga melayani pembuatan kaos ini. Kaos ini juga dapat dikenakan oleh pria maupun wanita. Selain itu, kaos kerah ini juga sering dimanfaatkan sebagai media promosi oleh perusahaan –perusahaan di berbagai bidang untuk menyampaikan informasi atau pesan bagi para konsumen.

Sejarah Kaos Polo

Kaos polo dulunya hanya digunakan untuk keperluan olahraga. Seiring dengan perkembangan zaman, kaos polo kini sudah merambah di dunia fashion dan digunakan untuk berbagai kesempatan. Sebenarnya kaos polo muncul sejak permainan olahraga polo yaitu semacam permainan sepal bola beregu di mana satu tim beregu menggunakan kendaraan berupa kuda dan membawa palu gagang panjang untuk memukul bola agar masuk ke dalam gawang lawan.

Saat itu para pemain polo mengenakan kemeja lengan panjang dan kancing kerah. Pakaian tersebut terbuat dari bahan Oxford cloth. Akhirnya ciri khas kemeja kerah itulah yang menjadi ciri utama dari kaos polo. Apalagi setelah ada pedagang kelontong dan pemain polo dari Argentina yang membuat pakaian kaos kerah ini dengan bordir berupa logo pemain polo pada bagian dada kaos kerah buatannya.

Bahan yang sering digunakan untuk konveksi baju polo adalah lacoste. Nama Lacoste sendiri sebenarnya adalah nama perusahaan Perancis yang membuat pakaian dengan tekstur berpori ini. Seiring dengan semakin tingginya permintaan pakaian ini, masyarakat pun menjadikan lacoste sebagai nama kain untuk membuat kaos polo. Sesuai dengan kualitasnya, bahan lacoste dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan bahan kaos lainnya.

Bahan Kaos Polo

Bahan lacoste itu sendiri juga dikelompokkan menjadi beberapa jenis yaitu lacoste cotton pique, lacoste cotton CVC, dan lacoste polyester atau PE. Lacoste cotton pique merupakan bahan dengan permukaan yang agak kasar dan tidak rata dengan tekstur bahan berpori di mana polanya memiliki lubang kecil-kecil berbentuk kotak, bulat, atau rajutan segitiga di kedua sisi bahannya yakni bagian dalam dan luar.

Kain lacoste jenis cotton pique adalah bahan yang paling bagus dan populer digunakan untuk produksi konveksi baju kaos polo shirt. Jenis kain ini memiliki sifat seperti bahan katun yang adem dan nyaman dipakai. Kain ini menjadi bahan terbaik dibandingkan jenis lacoste yang ada di pasaran dan dibanderol dengan harga yang paling mahal.

Kain lacoste cotton CVC merupakan bahan yang dibuat dari campuran polyester dan cotton untuk menghasilkan sifat yang bagus yakni memiliki daya tahan dan daya serap tinggi. Jenis kain ini memiliki tekstur bahan yang tidak berpori di sisi dalamnya. Untuk harga dan kenyamanannya sedikit di bawah bahan lacoste cotton pique.

Jenis kain lacoste selanjutnya adalah lacoste PE atau polyster. Ini adalah bahan yang memiliki kandungan polyster dan memiliki tekstur berpori besar. Pori –porinya lebih besar daripada kain lacoste jenis lainnya. Harga kain lacoste PE juga lebih terjangkau dibandingkan jenis lainnya karena tidak senyaman bahan lacoste lain. Kain lacoste polyester ini ada yang terbuat dari bahan PE tipis yang kurang efektif untuk menyerap keringat. 

Jasa konveksi baju dapat memproduksi kaos polo polos, kaos polo dengan desain sendiri untuk kaos distro, atau bisa juga memproduksinya sesuai dengan pesanan klien. Biasanya desain yang digunakan untuk kaos polo inu tergolong simpel. Jika ingin menambahkan desain biasanya hanya berupa bordir logo atau tulisan dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Pasalnya desain tambahan yang terlalu besar justru akan membuat pakaian tersebut terkesan norak. 

5. Kaos Event

Konveksi baju kaos yang satu ini biasanya dibuat untuk acara tertentu atau sebagai kenang-kenangan, study banding, atau acara lainnya. Dalam pembuatan kaos ini biaasanya tidak ada target tertentu karena kualitas kaos tersebut dapat disesuaikan dengan biaya yang telah disepakati. Untuk keperluan kaos seperti ini, jenis bahan yang digunakan dapat berupa kain katun combed 24s. 

Jika kaos ini akan disablon oleh pihak konveksi baju, maka dapat menggunakan tinta sablon plastisol yang awet dan tahan lama walaupun digunakan di berbagai kondisi. Selain memilih tinta sablon plastisol, alternatif lainnya adalah menggunakan tinta rubber jika mencari sablon yang lebih terjangkau. Jika ingin membuat kaos event dengan kualitas standar kaos distro, bahan kain yang digunakan dapat berupa katun combed 30s.

6. Kaos Gathering

Ini adalah jenis kaos yang sering dibuat oleh usaha konveksi baju dan dikenakan untuk acara kantor, perusahaan, organisasi atau komunitas. Tujuan dari acara tersebut adalah untuk mempererat hubungan kekerabatan dan juga tali silaturahmi agar kelihatan semakin kompak sekaligus seragam.

Untuk membuat konveksi baju kaos seperti ini, jenis bahan yang cocok digunakan adalah cotton combed ketebalan 20s dan 24s, cotton cardet atau cotton mix yang memiliki sifat nyaman dan sejuk. Biasanya pola standar ukuran kaos juga dibuat lebih besar dibandingkan ukuran biasa. Hampir sama seperti kaos pada umumnya, agar kaos tersebut terkesan lebih bagus dan unik, proses pembuatan kaos ini perlu dipikirkan dengan matang konsep sablonnya. Untuk keperluan gathering biasanya jenis sablon yang digunakan adalah sablon plastisol dan sablon rubber.

7. Kaos Alumni

Kaos ini biasanya dibuat oleh jasa konveksi baju untuk acara reuni kampus atau sekolah. Untuk produksi kaos alumni yang berkualitas baik, bahan kaos yang digunakan sebaiknya yang nyaman dikenakan untuk waktu yang lama misalnya cotton carded, cotton mix, dan cotton combed ketebalan 24s atau 20s. Jenis tinta yang digunakan untuk sablon kaos alumni dapat memilih tinta plastisol atau sablon rubber untuk budget yang lebih hemat.

8. Kaos Club Motor

Konveksi baju kaos untuk club motor biasanya digunakan untuk keperluan touring. Bahan kaos yang dapat digunakan untuk membuat kaos ini sebenarnya cukup fleksibel. Jika mencari bahan yang nyaman, pilihlah bahan yang mempunyai banyak komposisi katun sedangkan sablonnya dapat menggunakan sablon plastisol HD.

Perbedaan Konveksi Kaos Pria dan Wanita

Banyak yang beranggapan baahwa konveksi baju kaos untuk pria dan wanita sebenarnya sama. Pasalnya mulanya kaos ini bersifat unisex yaitu diperuntukkan untuk pria maupun wanita. Walaupun hal ini tidak sepenuhnya benar, tetapi ada beberapa poin yang menjadi faktor pembedanya.

1. Warna

Warna merupakan hal pertama yang menjadi pembeda antara kaos pria dan aos wanita. Ada banyak warna yang menarik perhatian para wanita dan cocok mereka kenakan. Sementara itu warna tertentu dianggap kurang cocok dikenakan oleh pria. Misalnya saja warna kuning cerah dan warna pink yang biasa disukai oleh wanita. Tetapi warna ini sangat dihindari saat membuat konveksi baju kaos pria. Hal inilah yang membedakan pembuatan kaos untuk pria dan wanita. Sementara itu untuk wanita semua warna dapat dikenakan dan bersifat fleksibel. Sementara itu pria lebih senang mengenakan warna-warna netral dan aman seperti biru, coklat, dan monokrom.

2. Ukuran

Mengapa ukuran merupakan hal yang penting untuk pembuatan konveksi baju kaos. Dikarenakan ukuran yang diminati oleh wanita biasanya adalah yang pas dengan badan. Hal ini berbeda dengan para pria yang lebih menyukai kaos yang agak longgar. Pemilihan ukuran ini memberikan kenyamanan tersendiri untuk dikenakan dalam kegiatan sehari-hari. Jadi untuk membuat kaos harus didasarkan pada ukuran tertentu.

Untuk memberikan kesan seimbang pada penampilan pemakainya, konveksi baju kaos perlu dibuat dengan ukuran yang pas di badan yaitu tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Ukuran kaos yang ideal harus memenuhi beberapa syarat seperti berikut

  1. Sambungan bahu harus tepat berada di sudut bahu, tidak berada di atas bahu tetapi juga tidak jatuh. 
  2. Lengan kaos yang pas ada di tengah antara siku dan bahu. Jika menyentuh siku ini berarti kaos tersebut kebesaran atau terlalu panjang. Tetapi jika terlalu pendek, ketiak pemakainya akan terlihat.
  3. Bagian akhir bawah kaos sebaiknya menutupi pinggang tetapi tidak sampai sama panjang dengan lengan di samping. Jika bagian bawah kaos menggantung sampai pinggang celana, kaos tersebut berarti kekecilan atau terlalu pendek. Jika panjang kaos bisa sampai diduduki, maka artinya kaos tersebut terlalu panjang. Walaupun demiikian, ada beberapa model kaos yang bagian bawahnya sengaja dibuat terlalu panjang.

3. Pola Desain

Walaupun terlihat sama, antara desain kaos pria dan kaos wanita sebenarnya tidak sama. Hal tersebut dapat dilihat dari proses pembuatannya. Berikut adalah perbedaan antara kaos wanita dan kaos pria dilihat dari segi polanya

  • Potongan Kain Bagian Dada

Pola pakaian wanita agak sedikit melebar di bagian dada. Hal tersebut berbeda dibandingkan model kaos pria yang modelnya menyerupai huruf T

  • Potongan Kain Secara Keseluruhan

Bila dilihat secara umum, kaos wanita memiliki potongan berbentuk seperti jam pasir. Sementara itu kaos pria memiliki bentuk datar. Yang membedakan model ini bisa terlihat jelas pada kaos V-neck. Tetapi untuk model O-neck, baik kaos wanita maupun pria memiliki potongan yang sama.

  • Lengan Kaos

Bila diamati, akan terlihat dengan jelas perbedaan antara kaos wanita dengan kaos pria di bagian lengannya.Biasanya lengan kaos pria berukuran lebih panjang dan hampir sampai ke bagian siku. Sementara itu lengan wanita memiliki ukuran yang lebih pendek

Layanan Konveksi Lainnya

Selain melayani pembuatan berbagai jenis baju di atas, jasa konveksi baju juga dapat memberikan layanan lainnya seperti berikut:

  • Pembuatan tas (tas punggung, tas model samping, tas kanvas, tas souvenir,dll)
  • Bordir (kaos, kemeja, topi, tas, dll)
  • Sablon 

Penyablonan biasanya sudah satu paket harga dengan produk yang dipesan misalnya kaaos atau tas

Layanan Sablon Pada Usaha Konveksi 

Kebanyakan masyarakat yang memesan kaos melalui usaha konveksi baju biasanya juga akan meminta jasa ini untuk melakukan sablon pada kaos yang dipesan sesuai dengan keinginan. Bagi Kamu yang nantinya juga akan melayani sablon kaos, Kamu perlu mengetahui bahwa kualitas dari kaos sablon tidak hanya ditentukan dari kualitas bahan kain yang akan disablon tetapi juga dipengaruhi oleh sablon yang diaplikasikan untuk bahan kaos tersebut.

Sablon itu sendiri adalah teknik mencetak tinta di atas bahan menggunakan bantuan rakel dan screen sablon pada proses pengerjaannya. Biasanya teknik seperti ini banyak digunakan untuk cetak gambar atau tulisan di media datar seperti bahan kaos dalam usaha konveksi baju. Menurut catatan sejarah, teknik cetak sablon sudah mulai dikembangkan pada tahun 1654 0 1736 oleh Yuzenzai Miyasaki dan pada tahun 1822 – 1890 oleh Zikukeo Hirose untuk membuat motif kimono. Teknik sablon inilah yang akhirnya menggantikan cara pembuatan motif kimono yang dibuat menggunakan tulisan tangan.

Setelah melalui proses yang cukup panjang, teknik cetak sablon selanjutnya menyebar hingga ke daratan Eropa dan Amerika Serikat. Pada tahun 1924, proses sablon untuk yang pertama kalinya dilakukan pada bahan tekstil dan terus berkembang pesat setelah akhir perang dunia kedua. Mulai dari awal yang dikerjakan secara manual hingga sekarang ini, berbagai inovasi telah dilakukan untuk memperoleh teknik sablon baru yang modern dan mampu menghasilkan sablon dengan kualitas yang lebih baik. 

1. Ciri-ciri Sablon Berkualitas

Hasil sablon yang berkualitas memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Hasil sablon tidak gampang luntur atau pudar
  • Tidak terlalu tebal
  • Sablon memiliki permukaan yang halus atau tidak meninggalkan serat
  • Tidak mudah mengelupas
  • Sablon tidak meninggalkan bekas di permukaan kaos
  • Gambar sablon terlihat nyata dan jelas

Walaupun sekilas kegiatan sablon pada usaha konveksi baju terlihat sederhana dan mudah, pada prakteknya proses pembuatan sablon pada kain atau bahan kaos tetap memerlukan keahlian khusus untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

2. ini adalah langkah – langkah proses pembuatan sablon secara sederhana

  • Membuat master cetak menggunakan screen sablon
  • Mengafdruk screen sablon
  • Menuangkan tinta sablon di atas screen sablon. Sebaiknya pemilihan tinta sablon disesuaikan dengan bahan kain yang akan disablon
  • Meratakan tinta yang terdapat pada screen sablon menggunakan bantuan rakel agar hasil sablon yang diinginkan dapat dipindahkan ke permukaan kain lewat lubang screen sablon
  • Untuk finishing keringkan tinta sablonnya

Kelebihan dan Kekurangan Jenis Sablon yang Wajib Diketahui

Jika Kamu berencana untuk membuka layanan sablon pada usaha konveksi baju baik untuk kaos promosi, kaos distro, kaos custom, atau kaos anak-anak, berikut ini adalah informasi beberapa jenis sablon yang sering digunakan beserta kelebihan dan kekurangannya.

1. Sablon Rubber

Jenis sablon yang satu ini sering digunakan untuk sablon konveksi baju bahan kaos yang warnanya gelap. Pasalnya tinta rubber yang digunakan memiliki sifat pekat dan mampu menutup warna permukaan kain dengan sempurna. Jenis sablon ini juga tergolong sangat awet karena dapat disetrika dan teksturnya mirip karet.

Keunggulan sablon rubber adalah sifatnya yang sangat elastis sehingga dapat mengikuti bentuk kain. Selain itu tinta pada sablon ini juga mudah dibersihkan ketika masih basah walaupun dikenal lebih kuat dicuci daripada jenis tinta lainnya yang waterbase. Dari segi harga, tinta rubber dibanderol dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan tinta sablon lainnya. Sablon ini juga lebih mudah kering karena hanya dalam hitungan kering hasil sablon sudah kering ketika dipanaskan menggunakan mesin heat press bersuhu 120 derajat. Perawatan pakaian dengan sablon rubber juga jauh lebih mudah daripada jenis sablon lainnya.

Walaupun memiliki banyak keunggulan, jenis sablon ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan tersebut di antaranya adalah banyak menimbulkan kerak discree setelah proses sablon karena sifat tinta rubber yang mudah kering. Kerak yang dihasilkan dari proses sablon ini dapat menyebabkan pori – pori screen sablon menjadi tersumbat sehingga harus sering dibersihkan. Selain itu pemilihan tinta rubber yang kurang sesuai juga dapat menghasilkan limbah yang lebih banyak. Sekedar informasi, saat ini tinta rubber cukup banyak yang dipalsukan. 

2. Sablon Pigmen

Ini adalah jenis sablon yang sering digunakan untuk konveksi baju kaos promosi, kaos distro, kaos partai, kaos anak, dan kaos pria maupun wanita yang memiliki warna terang. Jenis sablon ini mudah diserap oleh kain dan dapat menyatu dengan bahan sehingga tidak begitu terasa saat diraba.

Keunggulan jenis sablon pigmen adalah kemampuannya untuk meresap dengan baik ke dalam serat kain. Warna yang dihasilkan dari tinta pigmen ini cenderung lebih solid dan rata jika dibandingkan dengan jenis tinta lainnya. Jenis sablon ini juga cocok digunakan untuk berbagai jenis bahan seperti woven, cotton, fleece, canvas, spandex, dan polyester. 

Proses sablon pigmen juga sedikit berbeda dengan sablon konveksi baju pada umumnya tetapi secara umum masih tergolong mudah dan terjangkau. Sablon ini sangat populer untuk berbagai produk lokal dan cocok digunakan untuk desain full print. Walaupun demikian sablon ini juga memiliki kekurangan yaitu tidak bisa digunakan untuk bahan berwarna gelap. Alasannya, warna yang dibawa oleh tinta pigmen tidak muncul.

3. Sablon Super White (SW)

Jenis sablon SW atau super white sangat cocok untuk diaplikasikan pada bahan kaos warna gelap. Sablon ini mampu menciptakan desain dengan nuansa vintage. Karakteristik sablon super white ini secara umum hampir sama seperti sablon rubber tetapi lebih transparan.

Jenis sablon ini sangat populer di kalangan para penggemar konveksi baju kaos distro. Sablon ini dapat digunakan untuk kaos wanita atau kaos pria dengan nuansa oldschool karena karakter tintanya yang tidak terlalu terang dan agak buram. Biasanya sablon ini digunakan untuk menampilkan desain atau gambar yang bersifat abstrak atau retak – retak. 

Bagian kaos yang disablon menggunakan tinta super white bisa disetrika secara langsung tanpa harus khawatir menjadi lengket. Kelemahan dari sablon ini adalah tidak semua desain dapat dibuat menggunakan aplikasi sablon super white. Untuk desain gambar yang kontras tidak dapat dibuat menggunakan tinta super white.

4. Sablon Plastisol

Sablon yang satu ini dibuat menggunakan cat dari bahan dasar minyak atau PVC yang memiliki daya rekat kuat. Namun karena jenis sablon ini biasanya tidak dapat kering di bawah suhu 160 derajat Celsius, biasanya akan dibubuhkan peralatan khusus untuk membantu mengeringkan sablonan.

Keunggulan sablon plastisol adalah memiliki kemampuan mencetak dot atau raster super kecil untuk memberikan hasil yang maksimal. Kebanyakan sablon plastisol untuk konveksi baju kaos sangat awet dan tidak gampang terkelupas. Walaupun sudah dicuci berulang kali, sablon ini tidak akan gampang rusak atau kondisinya masih tetap bagus. Tetapi sablon ini akan mudah rusak jika disetrika karena bahannya bisa leleh bila terkena suhu panas terlalu tinggi.

5. Sablon Glow In The Dark

Sablon ini dibuat dari bahan dasar yang dicampur dengan fosfor sehingga bisa menyala atau bersinar di tempat yang gelap. Untuk memberikan efek terbaik, jenis sablon ini perlu dipadukan dengan jenis tinta lainnya sebagai media misalnya sablon pigmen, sablon rubber, atau sablon plastisol.

Keunggulan sablon glow in the dark adalah tahap proses sablon ini biasanya dilakukan 2 cara yaitu sablon dengan warna dasar sedangkan yang kedua adalah sablon denganpasta atau tinta atau bubuk glow in the dark. Teknik sablon ini sangat cocok diaplikasikan untuk kaos berwarna putih atau hitam. Kekurangan dari teknik sablon ini adalah hasil sablonan terasa lebih tebal sehingga harus berhati-hati dalam proses pencuciannya.

6. Sablon Discharge

Sablon discharge termasuk jenis sablon kaos dengan kemampuan khusus untuk mengubah warna dasar bahan dengan unsur kimia di dalamnya. Jadi warna dasar dari kaos bisa diisi dengan warna lain sesuai dengan keinginan klien. 

Keunggulan sablon discharge adalah dapat menghilangkan warna asli kaos dan kemudian menggantinya dengan warna lain sesuai dengan warna tinta yang dikehendaki. Pasalnya fungsi utama dari sablon ini adalah menonaktifkan warna alami kain. Proses pembuatan sablon ini tergolong mudah daripada teknik sablon yang lain. Biasanya sablon discharge diaplikasikan untuk bahan kaos yang berwarna gelap. Untuk hasilnya, sablon discharge akan terlihat seperti warna kaos aslinya dan terasa sangat lembut.

Tetapi perlu dipahami juga bahwa jenis sablon ini memiliki beberapa kekurangan. Pertama, tidak semua warna kaos dapat ditutupi dengan jenis sablon ini misalnya warna ungu, biru, dan hijau. Kedua, sablon discharge tidak dapat menghasilkan efek sablon full colour. Selain itu, sablon ini kurang cocok digunakan untuk desain dengan tingkat detail tinggi dan tidak cocok digunakan untuk semua jenis kain. Sablon ini hanya akan memberikan hasil yang maksimal jika diterapkan pada kaos dari bahan katun murni yang bersifat reaktif.

7. Sablon Flocking

Sablon flocking adalah teknik sablon untuk konveksi baju yang sering dibuat dengan menempelkan bahan lain misalnya beludru di atas gambar sablon. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan daya lekat yang kuat, proses pengerjaan sablon flocking memerlukan mesin heat press. Keunggulan dari sablon flocking adalah memiliki permukaan yang sangat bagus saat disentuh dan menjadikan desain timbul di permukaan.

Permukaan sablon flocking akan terasa berbulu dan lembut sehingga terkesan lebih berkelas. Tetapi sablon flocking juga memiliki kekurangan di mana sablon baru dapat diaplikasikan untuk satu warna saja dan hanya berupa tulisan sederhana. Untuk desain yang kompleks cenderung sulit untuk dibuat. Umumnya, perawatan pakaian yang menggunakan sablon flocking juga cukup rumit karena sablon tersebut tidak boleh dicuci dengan mesin cuci dan tidak boleh disetrika secara langsung.

8. Sablon Foam

Sablon foam juga sering dikenal dengan sebutan sablon timbul. Ini adalah jenis sablon konveksi baju dari bahan dasar karet yang dibuat dengan proses pemanasan khusus untuk memberikan efek timbul yang maksimal. Keunggulan dari sablon foam adalah mampu menghasilkan tekstur timbul 3 dimensi yang unik layaknya busa. Sablon ini cocok diterapkan untuk kaos anak yang lebih menekankan unsur keceriaan. Sablon foam cocok diaplikasikan pada bahan kaos katun.

Tetapi ada pula beberapa kelemahan sablon foam yang perlu diperhatikan sebelum diaplikasikan untuk konveksi baju yaitu warna sablon yang dihasilkan umumnya hanya berupa warna – warna dasar atau warna solid. Selain itu warna sablon yang dihasilkan juga kurang tajam dan pekat. Sablon ini kurang cocok diterapkan pada bahan kaos dengan unsur polyester seperti bahan spandex, PE, TC, atau bahan kaos sejenis. Mengapa demikiannkarena sablon foam juga tergolong sulit dipadukan dengan jenis sablon yang lain. Sablon yang timbul biasanya hanya dapat bertahan paling lama 8 – 10 kali pencucian.

9. Sablon Glitter

Jenis sablon yang sering dibuat dengan perpaduan tinta yang dicampur dengan zat mengkilat sehingga sablon yang dihasilkan terlihat lebih glamor dan modern karena kesan transparan yang dihasilkan terlihat sangat menarik. Sablon glitter termasuk jenis sablon yang sudah mulai berimprovisasi sehingga hasil sablonnya tidak terlihat monoton. Jenis sablon ini sangat cocok digunakan untuk konveksi baju anak-anak atau kaos wanita yang memerlukan efek meriah dan cerah. Hasil sablon ini juga akan terlihat glamor dan modern karena unsur transparan yang diberikan.

10. Sablon Foil

Jenis sablon foil termasuk teknik sablon yang dilakukan secara manual dan dapat dibuat menggunakan lapisan kertas logam misalnya aluminium foil yang direkatkan menggunakan lem khusus atau perekat. Sablon tersebut dapat memberikan efek yang memantul dan mengkilat pada sablon. 

Teknik sablon foil adalah salah satu metode sablon terbaik yang dapat dipilih untuk memberikan efek metalik.  Selain itu hasil sablon ini juga terlihat lebih jernih dan mengkilap. Tetapi sablon foil juga memiliki sejumlah kekurangan yaitu bahan kertas pada sablon foil hanya memiliki beberapa pilihan warna. Sablon foil juga hanya bisa diterapkan untuk desain kaos sederhana. Satu pesanan konveksi baju dengan sablon kaos umumnya hanya dapat menggunakan satu warna. Sablon foil memerlukan perhatian khusus dalam proses perawatannya.

11. Sablon High Density

Ini adalah jenis sablon yang dibuat dengan bahan plastisol tetapi memberikan efek yang terlihat basah dan kinclong. Efek timbul yang dihasilkan oleh sablon konveksi baju kaos ini juga sangat tajam. Sablon high density memiliki beberapa keunggulan yaitu efek timbul dari sablon ini memberikan kesan yang unik dan eksklusif. Gambar logo yang ditampilkan oleh sablon ini juga akan terlihat lebih kuat.

Tetapi sablon ini juga memiliki beberapa kelemahan salah satunya adalah sulit untuk diterapkan pada desain yang full color karena maksimal hanya menggunakan 2 warna. Kedua, gambar sablonnya juga tidak bisa disetrika langsung karena menggunakan bahan plastisol.

12. Sablon Separasi

Sablon separasi adalah teknik perpaduan warna-warna proses berupa magenta, cyan, black, dan yellow. Secara umum sablon separasi terdiri dari 2 macam yakni warna blok atau spot color yang menggunakan vektor dan juga raster atau process color yang menggunakan rubber atau cat plastisol.

Keunggulan dari sablon separasi untuk konveksi baju kaos adalah tidak perlu memisahkan warna lebih dulu karena komputer sudah secara otomatis melakukan pemisahan warna dan mengirimkan perintah ke printer. Jadi printer dapat memprogram apa saja warna yang akan dicetak berikut dengan posisi pencetakannya. Kelemahan dari sablon separasi adalah hasil akhir cetakan warna relatif turun dibandingkan hasil cetakan pada kertas. Selain itu detail gambarnya juga kurang jelas, khususnya untuk motif-motif tipis, gambar yang berukuran kecil, dan garis-garis halus

13. Sablon DTG

Sablon Direct To Garment atau DTG adalah jenis sablon yang pembuatannya dilakukan dengan bantuan tinta khusus dan mesin digital. Karena terbuat dari tinta khusus, hasil sablonan DTG akan terlihat sangat tajam serta cocok diaplikasikan untuk pencetakan kaos dengan warna beragam dalam waktu singkat.

Keunggulan sablon DTG untuk konveksi baju adalah kualitas cetakannya yang bagus, termasuk mampu mencetak gambar dengan kompleksitas tinggi. Proses pencetakan sablon dengan teknik ini juga lebih sederhana dan tidak memiliki batasan warna.Jadi apapun desain dan warna yang diinginkan, sablon ini akan memberikan hasil yang terbaik.

Tetapi perlu diketahui juga bahwa proses pengerjaan sablon ini jauh lebih lama. Apalagi jika digunakan untuk produksi massal dibandingkan teknik sablon manual. Selain itu biaya produksi sablon ini juga lebih mahal daripada sablon manual jikauntuk produksi dalam jumlah banyak.

Tips Melayani Jasa Sablon Pada Usaha Konveksi Baju

  • Jenis tinta sablon yang digunakan untuk pembuatan kaos sablon terdiri dari berbagai macam jenis. Hal ini karena banyak penyedia obat sablon dan modifikasi cat yang telah disesuaikan dengan jenis desain dan permintaan dari konsumen
  • Kaos yang cocok disablon adalah bahan yang memiliki komposisi bahan katun paling dominan dibandingkan elemen lainnya dari kaos tersebut
  • Bahan kaos yang cocok untuk disablon adalah cotton combed semua gramasi mulai dari 20s hingga 40s, cotton spandek, cotton cardet, cotton blend, dan bahan kaos lainnya yang sejenis
  • Kaos distro dari bahan cotton combed 30s atau 40s, tri-blends, dan cotton spandex biasanya menggunakan sablon spesial efek. Namun yang paling dominan adalah flocking, discharge, super white, dan sablon plastisol.

Setiap usaha konveksi yang baru saja berdiri biasanya memfokuskan diri untuk memproduksi satu atau dua jenis produk konveksi baju. Setelah usaha tersebut semakin berkembang, biasanya pilihan produk yang dilayani akan semakin beragam sesuai dengan permintaan klien. Seperti yang telah disebutkan di atas, usaha konveksi baju juga tidak akan terlepas dari kegiatan sablon dan bordir. Jadi ketika Kamu mencari karyawan untuk usaha konveksi, sebaiknya jangan hanya sekedar menjadi orang yang pandai menjahit tetapi juga orang – orang yang memiliki keterampilan pendukung usaha konveksi tersebut.

 

 

No Comments

Post A Comment