Pentingnya bagi pemula untuk fokus terhadap bisnis tertentu? Ini alasannya
Jika baru saja merintis bisnis mengapa penting bagi pemula untuk fokus terhadap bisnis satu bisnis tertentu? Ini alasannya
fokus bisnis
16058
post-template-default,single,single-post,postid-16058,single-format-standard,bridge-core-3.1.0,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-7.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-18499
 
bisnis

Simak 5 Keuntungan dari Fokus Terhadap Bisnis Tertentu dalam Satu Waktu

Dalam berbisnis, amat wajar bila seseorang ingin meraup keuntungan sebanyak mungkin dari semua kesempatan. Itulah alasan mengapa ada banyak orang yang merintis beberapa bisnis berbeda dalam satu waktu yang sama. Apalagi, tren berkembang dengan sangat cepat di era modern ini.

Sebetulnya, sah-sah saja apabila Anda menjalankan strategi multibisnis. Namun bila belum ada satu pun bisnis Anda yang kuat, bisa-bisa usaha Anda hanya akan berjalan di tempat. Jadi, jika Anda baru saja merintis bisnis, lebih baik fokus terhadap bisnis tertentu di waktu yang sama. Lagipula, ada banyak keuntungan yang akan kita dapatkan dari hal tersebut. Apa sajakah itu? Mari simak di sini:

1. Memberikan produk yang berkualitas

Dengan berfokus hanya pada bidang usaha tertentu, Anda dapat membuat konsep produk dengan lebih matang dan memerhatikan betul-betul kualitas produk tersebut, mulai dari fungsi, ketahanan, hingga kemasannya. Pasalnya, Anda mencurahkan segala pemikiran Anda pada bisnis tersebut.

 

 

 

Lain halnya apabila Anda memiliki lebih dari satu bisnis. Anda jadi tidak fokus pada kualitas tiap bisnis. Padahal, bila kita baru saja merintis bisnis, kita harus menyediakan produk yang benar-benar bermutu agar masyarakat tertarik dan mau menjadi pelanggan setia.

2. Menciptakan nilai dari produk

Tahukah Anda? Bukan sekadar kuantitas dan kegunaan, produk juga harus memiliki nilai alias value. Nilai ini sangat penting karena akan membuat produk jadi unik dan meningkatkan kesadaran produk masyarakat.

Nilai produk dihasilkan dari proses berpikir yang panjang. Bila Anda hanya mengejar kuantitas dari bisnis, sulit bagi Anda untuk bisa berpikir secara mendalam tentang nilai produk Anda. Apalagi, bila Anda menjalankan strategi multibisnis hanya karena mengikuti tren semata. Anda bisa kalah dengan pebisnis lain yang berjualan produk serupa, tetapi memiliki keunikan tersendiri.

3. Menghemat waktu

Waktu mungkin tak dapat diperjual belikan, tetapi waktu lebih berharga daripada uang karena waktu yang sudah lewat tak bisa Anda dapatkan lagi. Dengan merintis berbagai bisnis di waktu yang sama, waktu Anda pun akan habis dua hingga beberapa kali lipat untuk melakukan promosi, memikirkan stok produk, dan lain sebagainya.

Hasilnya? Setiap bisnis pun tak dipikirkan dengan matang karena Anda tak punya waktu yang cukup. Tidak mau bukan hal tersebut terjadi? Hematlah waktu dengan berfokus untuk merintis satu bisnis saja.

4. Memahami passion Anda

Kata orang, dalam berbisnis penting untuk dapat keluar dari zona nyaman dan mencoba hal baru. Namun bukan berarti Anda harus mengikuti semua tren yang ada. Misalnya, teman Anda sukses berbisnis sepatu, lalu Anda juga ikut berbisnis sepatu. Teman Anda yang satunya sukses berbisnis ayam geprek, lalu Anda juga membuka bisnis yang sama. Bukan karena Anda tertarik dengan ide-ide itu dan ingin fokus terhadap bisnis tersebut, tetapi karena Anda ingin sesukses teman Anda.

Temukan apa yang menjadi passion atau minat Anda dalam berbisnis. Sesuaikan dengan perkembangan zaman. Bukan hanya lebih membuat hati bahagia, pemasaran pun akan menjadi lebih optimal karena Anda tahu betul apa yang Anda jual.

5. Mempermudah proses pemasaran

Gaya dan metode pemasaran pada tiap jenis usaha tentunya berbeda-beda. Target pasarnya pun berbeda. Merintis berbagai usaha di waktu yang sama akan membuat proses pemasaran menjadi rumit dan bisa saja tercampur antara satu dengan yang lain. Apalagi, dalam bentuk pemasaran digital.

Terlalu banyak memegang lini bisnis bisa membuat Anda bingung dalam membuat konsep pemasaran digital. Dalam satu titik, bisa saja materi pemasaran untuk bisnis sepatu misalnya, tidak sengaja Anda unggah ke media sosial bisnis kue.

Sebetulnya, sah-sah saja untuk menjalankan lebih dari satu bisnis, asalkan Anda memiliki rekan untuk menjalankan bisnis tersebut, atau Anda sudah sukses menjalankan lini bisnis sebelumnya. Namun bila Anda baru mulai berbisnis, ada baiknya fokus terhadap bisnis tunggal saja, ya.

 

 

 

No Comments

Post A Comment