07 Feb Mengenal Lebih Jauh Tentang Konveksi Baju Sebagai Salah Satu Bisnis Yang Menjanjikan

Konveksi adalah sebuah jenis usaha yang memproduksi berbagai macam pakaian yang pembuatannya dilakukan secara massal. Konveksi baju dalam artian yang lebih spesifik adalah industri kecil berskala rumah tangga yang merupakan tempat untuk memproduksi berbagai jenis pakaian jadi seperti kaos, kemeja, polo shirt dan lain sebagainya.

Apa Itu Bisnis Konveksi Baju?

Konveksi baju merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang produksi pakaian dalam skala besar. Pembuatan baju akan sesuai dengan permintaan pelanggan yang memesan. Bisnis konveksi sekarang ini banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena tingginya permintaan pasar. Selain itu, kompetitor pada industri ini masih rendah sehingga akan sangat menguntungkan jika hendak memulai bisnis ini. Dalam membuat sebuah bisnis konveksi baju anda tidak diharuskan untuk membangun sebuah pabrik garmen, namun anda bisa memulainya dalam skala kecil atau dari rumah saja. Sehingga dapat dikatakan bahwa bisnis ini sangat cocok dijadikan sebagai usaha sampingan.

Menjalankan bisnis ini dengan tekun dan bersungguh sungguh serta dengan kiat kiat yang benar maka tidak menutup kemungkinan nantinya konveksi baju anda akan menjadi lebih besar dan berkembang pesat. Terlebih jika anda telah mendapatkan kepercayaan yang lebih dari konsumen. Selain itu, perlu diketahui bahwa konveksi baju rumahan tidak memerlukan modal besar ketika memulainya untuk kategori pemula dalam bidang ini.

Perbedaan Konveksi Baju, Penjahit Rumahan Dan Garmen

Terdapat beberapa jenis fashion yang dibuat di usaha dalam bidang konveksi diantaranya baju kaos, seragam, jeans, jaket, celana, topi dan beberapa jenis fashion lainnya. Secara umum, bisnis konveksi baju akan memproduksi produk produk fashion dalam jumlah yang cukup banyak, misalnya berjumlah satu kodi atau lebih. Pada penjahit rumahan hanya bisa menyelesaikan dan menerima pesanan beberapa pakaian saja. Sedangkan untuk garmen, skala bisnis yang ditawarkan lebih besar dibandingkan dengan konveksi karena biasanya memiliki peralatan yang lebih lengkap dan lebih banyak. Sebagai gambaran, berikut ini perbedaan yang mencolok antara konveksi baju, penjahit rumahan dan garmen berdasarkan kuantitas produksi yang dihasilkan.

Penjahit rumahan biasanya hanya mampu memproduksi kira kira sekitar 1 hingga 5 pcs dan konveksi baju bisa memproduksi lebih banyak daripada itu, yaitu sekitar 12 hingga 10.000 pcs karena telah didukung dengan peralatan yang memadai dan karyawan yang lebih banyak. Garmen hanya mampu memproduksi lebih banyak dari usaha konveksi, yaitu melebihi 10.000 pcs. Umumnya peralatan yang digunakan sudah sangat modern dan lengkap serta pegawai yang dimiliki sudah sangat professional dengan jam kerja yang sudah ditentukan.

Tahapan Dalam Proses Produksi Konveksi Baju

Ternyata proses produksi konveksi baju memiliki tahapan yang harus dilalui sebelum menghasilkan sebuah baju yang bagus dan unik. Dalam suatu tahapan produksi yang terjadi, terdapat beberapa proses yang harus dijalani agar produksi yang akan dilakukan berjalan dengan lancar dan baik. Beberapa tahapannya adalah sebagai berikut

1. Menyiapkan Material Baju

Hal yang paling mendasar adalah menyiapkan material yang dibutuhkan dalam pembuatan sebuah baju seperti benang, kain, kancing dan beberapa komponen material lain yang dibutuhkan nantinya, sesuai dengan desain produk yang akan dibuat.

2. Merancang Pola Baju

Dalam tahapan ini anda akan dituntut untuk menentukan sebuah rancangan dari pakaian yang akan anda produksi. Pada proses ini biasanya sangat mengandalkan program komputer yang mampu membentuk sebuah desain seperti Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Ilustrator dan berbagai jenis program lainnya yang dapat membantu hal tersebut.

3. Merancang Pola Baju

Dalam tahapan ini anda akan dituntut untuk menentukan sebuah rancangan dari pakaian yang akan anda produksi. Pada proses ini biasanya sangat mengandalkan program komputer yang mampu membentuk sebuah desain seperti Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Ilustrator dan berbagai jenis program lainnya yang dapat membantu hal tersebut.

4. Setting Aplikasi Konveksi Baju

Setelah proses diatas sudah anda lakukan, maka proses selanjutnya adalah melakukan setting aplikasi yang akan digunakan. Biasanya menggunakan bordir atau sablon.

5. Proses Yang Terjadi Pada Aplikasi

Pada tahap ini anda akan melakukan sebuah penerapan dari setting aplikasi yang telah anda gunakan sebelumnya ke dalam baju tersebut. Biasanya akan menggunakan sebuah mesin yang dianjurkan dan sesuai dengan aplikasi yang digunakan.

6. Proses Jahit Menjahit

Setelah proses tadi sudah selesai, pada tahapan ini anda sudah bisa memulai proses jahit. Pola jahit yang akan diterapkan harus sesuai dengan pola yang telah anda buat pada program komputer.

7. Melakukan Quality Control

Setelah proses jahit sudah selesai anda lakukan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan proses quality control. Proses ini merupakan bagian tidak boleh terlewatkan karena untuk memastikan bahwa produksi yang dihasilkan telah sesuai dengan keinginan konsumen. Bila telah dilakukan proses quality control dan menemukan baju dengan desain yang tidak sempurna, maka harus mengulang langkah langkah yang telah disebutkan di atas.

8. Melakukan Proses Steam dan Packing

Setelah proses quality control dan tidak ditemukan kesalahan, selanjutnya proses steam untuk hasil sempurna dan untuk mendapatkan kerapian pada baju. Pada proses steam ini nantinya akan menyempurnakan proses produksi konveksi baju secara keseluruhan, setelah itu dilanjutkan dengan packing produk. Anda bisa menggunakan bahan bahan tertentu seperti plastik pakaian atau bahan yang sesuai dengan image yang ingin ditunjukkan oleh pelaku usaha konveksi baju tersebut.

Berbagai Mesin Yang Digunakan Dalam Usaha Konveksi Baju

Terdapat beberapa mesin yang sering digunakan dalam usaha konveksi baju, diantaranya adalah mesin jahit. Zaman sekarang mesin jahit memiliki berbagai macam jenis mesin yang harus anda ketahui, seperti mesin overdeck yang digunakan untuk menjahit benang bawah kaos dan benang yang ada pada lengan baju. Ada juga mesin jahit rantai yang biasanya hanya digunakan untuk menjahit baju dan berbagai macam jeans. Kemudian ada mesin bordir yang memiliki harga terbilang cukup mahal dan sangat jarang digunakan untuk keperluan usaha konveksi baju.

Setelah itu ada mesin neci yang biasanya digunakan untuk pembuatan sebuah kerudung. Kemudian ada mesin barteks yang memiliki fungsi mematikan jahitan. Selain itu, ada mesin modif tekstur yang digunakan untuk membuat sebuah rajutan seperti pada baju koko. Mesin potong juga merupakan salah satu hal penting yang harus anda persiapkan sebelum memulai bisnis ini dalam skala kecil maupun besar.

Dan yang terakhir adalah mesin steam yang digunakan dalam proses QC. Setelah anda mengenal jenis jenis mesin, anda dapat memulai memesan mesin yang berkualitas dan bergaransi karena akan sangat berpengaruh pada pemakaian sehari hari agar menjadi lebih awet dan tidak mudah rusak. Penting untuk diingat bahwasannya harga tiap tiap mesin berbeda beda. Semua itu tergantung pada brand yang tertera pada serta teknologi konveksi baju yang ada pada mesin jahit tersebut.