Konveksi Baju Batik - Blog Bikin.co - % Konveksi Baju Batik
Konveksi baju batik menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan baju batik, baik untuk seragam, batik couple hingga batik untuk keseharian.
konveksi, konveksi batik, konveksi baju
17673
post-template-default,single,single-post,postid-17673,single-format-standard,bridge-core-3.1.0,qode-page-transition-enabled,ajax_fade,page_not_loaded,,hide_top_bar_on_mobile_header,qode-child-theme-ver-1.0.0,qode-theme-ver-29.9,qode-theme-bridge,disabled_footer_top,qode_header_in_grid,wpb-js-composer js-comp-ver-7.2,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-18499
 

Konveksi Baju Batik

Berbeda dengan peranannya sebagai baju daerah, saat ini batik sudah menjadi pakaian kebanggaan bangsa Indonesia. Bahkan tidak hanya digunakan untuk acara formal saja, batik bisa dikenakan untuk berbagai acara, mulai dari kondangan hingga kerja. Sepertinya ada kepuasan tersendiri memadu padankan motif batik dengan berbagai paduan yang cantik sehingga memberikan penampilan terbaik.

Konveksi baju batik menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan baju batik, baik untuk seragam, batik couple hingga batik untuk keseharian. Tentu saja, dengan penjahitan yang rapi dan motif yang beragam. 

Motif batik kebanggaan Indonesia 

Seperti yang disinggung sebelumnya konveksi baju batik memiliki beragam motif yang bisa Anda pilih. Setiap motif memiliki karakteristiknya maknanya tersendiri, tergantung daerahnya. Apa saja motif batik yang ditawarkan oleh konveksi baju batik, berikut beberapa di antaranya. 

1. Motif batik parang solo

Dari semua jenis batik, batik parang solo menjadi salah satu motif yang paling banyak dipesan. Kata parang sendiri berasal dari kata pereng yang berarti lereng. Jadi tak salah kalau motifnya membentuk garis menurun secara diagonal. Jika Anda perhatikan dengan seksama, garis – garis ini saling menyatu dan membentuk huruf S yang tak terputus. Hal ini menyiratkan kesinambungan dan semangat yang tidak pernah pudar. 

2. Motif kawung 

Batik motif yang satu ini memiliki pola yang bulat, layaknya buah kawung yang mirip dengan kolang-kaling atau kelapa. Pola – pola yang satu ini dibentuk secara rapi dan geometris dari atas ke bawah. Sedangkan empat buah yang berbentuk bulat dibuat melawan arah dan merekah. Motif kawung sendiri menggambarkan umur yang panjang dan kesucian. Bahkan, buah kawung sendiri memang terkenal memiliki banyak manfaat dari buah hingga akarnya. Tak heran, motif ini mengisyaratkan manusia untuk saling tolong menolong dan bermanfaat untuk orang lain. 

3. Motif tambal

Motif yang satu ini banyak dijumpai di Jogja. Ciri khas dari motif yang satu ini adalah perpaduan antara batik parang, peru atau ceplok yang kemudian digabungkan kembali ke dalam kotak – kotak sehingga terbentuklah batik tambal nan unik. Kebanyakan kombinasi batik yang satu ini menggunakan warna terang dan warna gelap sehingga motifnya lebih terlihat.

Konon, batik tambal memiliki manfaat untuk menyembuhkan orang yang lagi sakit. Hal ini dikarenakan filosofi tambalan tersebut yang berarti bahwa manusia harus selalu memperbaiki segala sesuatunya dengan hal yang lebih baik. Pilihan motif batik yang satu ini bisa membangkitkan semangat dan mood Anda. 

4. Motif mega mendung

Motif selanjutnya yang ditawarkan oleh konveksi baju batik adalah mega mendung yang sudah mulai populer saat ini. Mega sendiri memiliki arti awan, sedangkan mendung berarti keadaan sebelum turun hujan. Nah, istilah inilah yang menggambarkan sifat diri seseorang yang sabar dan tidak mudah terbawa emosi. Jadinya, Anda yang mengenakan motif ini bisa lebih kalem dan sabar. 

Motif mega mendung sendiri memang sudah sangat ikonik, bahkan menjadi kebanggan tersendiri di Cirebon. Bahkan, sudah didaftarkan menjadi salah satu warisan dunia di UNESCO. Tentunya turut bangga akan hal ini. 

5. Motif trutum

Bisa dikatakan kebanyakan kain konveksi baju batik berasal dari Jawa Tengah. Pasalnya, provinsi yang satu ini memang selalu menghasilkan motif batik yang unik dan cantik, contohnya motif truntum. Motif yang satu ini cocok dikenakan oleh wanita yang ingin tampil lebih feminim dan romantis. Bahkan makna di balik motifnya sendiri sudah unik, yakni tumbuh kembali. 

Sejarahnya, motif yang satu ini dibentuk pada abad ke 17 oleh permaisuri yang sedang membatik truntum. Saat itulah raja kembali jatuh cinta ketika melihat permaisurinya membatik. Bisa diibaratkan sebagai cinta lama bersemi kembali.

Kebanyakan motif truntum terbentuk dari taburan bunga kecil yang terlihat seperti bintang – bintang atau kuntum melati. Motif batik ini cocok bagi wanita yang sedang kasmaran dan pergi berkencan.

Tidak hanya motif – motif terkenal saja seperti di atas. Konveksi baju batik juga memberikan beragam pilihan motif yang tidak kalah menariknya, seperti motif tujuh rupa, motif priyangan, motif bali dan masih banyak lagi. 

Kain – kain batik

Selain itu, konveksi baju batik juga memberikan beragam pilihan jenis kain batik. Tentunya setiap kain batik yang pilih akan mempengaruhi harganya. Sebenarnya, untuk pengerjaan motif batik bisa menggunakan lima jenis kain, yakni kain mori, kain katun, kain paris, kain serat nanas dan kain sutera. Namun dalam membedakan baju batik tidak hanya berdasarkan motif dan kainnya saja, melainakn proses pembuatan motif batik itu sendiri. 

Konveksi baju batik memiliki beragam jenis batik dari pengerjaan motif yang berbeda – beda, yakni batik tulis, batik cap dan batik printing. Batik tulis sendiri merupakan cara pembuatan kain batik dengan cara manual, yakni dikerjakan langsung oleh tangan manusia. Tak ayal, kalau batik tulis memiliki harga yang cukup mahal. 

Kemudian ada batik cap, yakni cara membatik menggunakan lempengan besi. Lempengan besi tersebut memang sudah ada motif batik yang digunakan. Kemudian dicelupkan ke dalam malam dan dicapkan ke kain yang sudah ada. Sama halnya dengan stampel. Kebanyakan motif parang menggunakan cara yang satu ini karena memang motifnya yang sederhana. 

Sedangkan batik print adalah cara membatik dengan langsung diprint ke kain yang ada. Cara ini terbilang lebih cepat dan mudah. Bahkan, beragam motif bisa terbentuk dengan teknik ini. Tak ayal, kebanyakan konvensi baju batik saat ini menggunakan batik print. 

Model baju batik 

Untuk masalah model baju batik, konveksi baju batik menyerahkan sepenuhnya pemilihan model kepada klien. Tentu saja, model tergantung akan tujuan penggunaannya, apakah untuk seragam, acara formal atau lain sebagainya. Model untuk seragam tentu saja kemeja biasa. Sedangkan untuk acara formal disesuaikan dengan kebutuhan. 

Tidak hanya itu saja, konveksi baju batik juga menawarkan model baju batik couple untuk Anda. Biasanya baju batik couple lebih banyak dikenakan untuk acara penting, seperti kondangan. 

Tips merawat baju batik 

Tidak hanya melestarikan kebudayaan Indonesia saja, mengenakan baju batik juga menjadi suatu kebanggaan. Tak heran kalau perawatannya juga harus spesial, mengingat sebagai warisan budaya yang tidak bisa ditinggalkan. Untuk baju batik dari konveksi baju batik memiliki perawatan yang tidak terlalu susah dilakukan. 

Salah satu perawatan yang pasti dilakukan adalah mencucinya secara manual. Memang lebih baik tidak mencuci batik dengan mesin cuci, melainkan manual. Bahkan secara manual pun bisa dilakukan dengan perlahan dan lembut. Hal ini dilakukan agar tidak merusakan serat kain batik itu sendiri. 

Selain itu, gunakan deterjen khusus saat mencucinya. Bahkan, Anda juga jangan merendamnya terlalu lama. Hal ini bisa membuat motif batik pudar. Sedangkan waktu menjemur hindari menjembut dibawah sinar matahari langsung yang bisa merusak warna batik. Begitupula saat menyetrika harus menggunakan kain pelapis. 

 

 

No Comments

Post A Comment